Menikmati Kemacetan Jalan Soleh Iskandar

Terdengar lucu memang. Bagaimana bisa menikmati sebuah suasana kemacetan. Dimana-mana kebanyakan orang akan misuh-misuh (menggerutu) bahkan memaki jika menghadapi situasi seperti.

Banyak warga Bogor pun melakukannya, bahkan hingga memaki ketika menghadapi kemacetan di Jalan Soleh Iskandar. Sebuah jalan yang sudah menjadi akses penting di Kota Hujan. Bahkan, pengendara mobil atau motor dengan plat B pun akan pusing jika harus melalui jalur ini. Padahal banyak tempat wisata di belahan Bogor sebelah Barat hanya bisa dijangkau dengan melalui jalan yang diberi nama seorang pejuang di Bogor ini.

Tetapi, ternyata tidak semua orang meradang dan kesal menghadapi situasi ini. Tidak sedikit yang ternyata tidak terpengaruh oleh kemacetan itu. Salah satunya, saya sendiri.

Kok bisa? Ya bisa. Karena pada saat itu sang Canon 700D menemani. Meskipun harus cukup lama menunggu si kribo kecil pulang sekolah, tidak terasa juga suasana panas bin macet.

Inilah kira-kira hasil selama 30 menit berada di salah satu titik Jalan Soleh Iskandar yang paling tidak hingga tahun depan, 2018 akan menjadi sebuah jalur neraka bagi pengendara.

Pedagang jambu biji atau jambu klutuk tetap ada dan menunggu pembeli.

Kemacetan tidak berpengaruh terhadap beberapa orang, sebagian diantaranya adalah pekerja proyek Jalan Tol Lingkar Luar Bogor.

Atau..

Pelajar di tengah kemacetan soleh iskandar

Pelajar yang menanti angkot atau kesempatan menyeberang jalan.

Menikmati Kemacetan Jalan Soleh Iskandar 5

Juga para pekerja yang sedang beristirahat sejenak sebelum kembali bekerja.

Walau…

Agak khawatir bin ngeri juga melihat bahwa ruang yang tersedia sangat sedikit untuk pengendara motor melintas.

Dan, itulah yang membuat saya terhindar dari rasa kesal dan bahkan menikmati kemacetan di Jalan Soleh Iskandar ini. Karena, saya seorang penggemar fotografi jalanan dan kemacetan bisa berarti banyaknya obyek yang bisa menjadi sasaran kamera.

Mungkin, lain halnya jika saya berada di belakang kemudi mobil atau motor.

Mari Berbagi

10 thoughts on “Menikmati Kemacetan Jalan Soleh Iskandar”

  1. Menurut saya emang harusnya dilakukan pak,, daripada ditunda-tunda..

    Lebih cepat pembangunan lebih baik.. Jangan nunggu macet parah dulu baru dilakukan pembangunan

    Reply
  2. permisi kang, saya mau tanya kalo mau ke alamat ini Jl Achmad Adnawijaya (Pandu Raya) no 128 Bogor, bgm caranya kalo dari stasiun bogor & terminal baranangsiang, mohon infonya kang.

    Reply
  3. Mohon maaf kalau tak berkenan
    Saya tulis dengan jari gemetaran
    Memang pak Anton blogger jalanan
    Situasi macet jadi bahan tulisan
    ………………………………………………
    Pak…kalau boleh tahu…kenapa fhoto pekerja proyek dibuat sprti itu?

    Ohy…..kameranya baru yach…. : )

    Reply
    • Ya karena begitu saja. Posisinya itu fi atas betonan dan tinggi sedangkan yg motret di seberang jalan

      Reply
      • Jalan – jalan dengan anak bini
        jalan2nya diwaktu pagi
        saya suka artikel ini
        jadi komentnya nyambung lagi

        ……………………………………………………
        yang saya lihat adalah pekerja proyek yang mengangkat pipa besi dengan tenaga Otot…karena fhotonya dibuat terputus,,,jadi lebih unik.

        mungkin Pak Anton tdk menyadarinya…makanya kemaren saya tanya.. 🙂

        terlihat seperti orang mengangkat dengan tenaga super,,,kalau memang benar itu pipa besi,,tapi kalau ternyata itu adalah pipa plastik…mmmm,,,,,,,terlihat wajar saja.

        Reply
        • Sadar kok kang.. makanya saya nunggu hampir 5 menit hanya untuk satu foto saja…:D 😀 Menunggu supaya itu pipa besi turun

          Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.