ATM, Anjungan Tunai Mandiri, atau dalam bahasa kerennya Automatic Teller Machine merupakan sebuah benda yang sangat berguna di zaman sekarang. Benda ini membantu banyak orang untuk melakukan transaksi perbankan tanpa ribet.
Biasanya benda yang dapat mengeluarkan uang kertas ini hadir dalam bentuk yang sangat sederhana. Fungsi adalah segalanya. Penampilan ATM kebanyakan akan ada di dalam sebuah ruangan sempit berukuran 1.5 X 2 M saja. Yang penting cukup untuk orang berdiri dan menekan tombol. Kadang juga diletakkan di ruang terbuka. Itu saja. Fungsi lebih ditekankan. Memang, siapa sih yang mau berlama-lama di dalam ruang ATM.
Tetapi, tidak demikian halnya dengan ATM Sepeda Motor BNI yang terdapat di dekat perempatan Warung Jambu, Kota Bogor, dekat dengan Jembatan Satu Duit. Tepat di depan Jambu Dua Plaza.
Kalau tidak memperhatikan tulisan yang tertera di bagian atapnya, mungkin orang mengira bahwa lokasi tersebut adalah sebuah taman.
Berbeda dengan kebanyakan Anjungan Tunai Mandiri pada umumnya, ATM Sepeda Motor ini terdapat di lahan yang “luas” menurut ukuran Kota Hujan. Bukan di dalam ruang sempit seluas 1.5 X 2 M, tetapi di area yang luasnya bisa mencapai 300=400 meter persegi.
Memang, sesuai namanya, ATM Sepeda Motor diperuntukkan untuk para pengendara motor yang jumlahnya lumayan bejibun di kota ini. Jadi, memang mau tidak mau harus berada di ruang terbuka supaya pemotor tidak perlu turun dari kendaraannya saat bertransaksi.
Hanya saja, kehadirannya memberikan sesuatu yang berbeda di perempatan Warung Jambu yang sudah sangat padat, ramai, dan gersang karena hampir tanpa pohon peneduh.
Bank BNI rupanya menyadari bahwa terkadang fungsi bisa dipadukan dengan estetika dan keindahan.
Sebagian besar lahan yang ada justru dipergunakan untuk membangun sebuah taman dibandingkan dengan untuk ATMnya.
Lahan itu ditanami berbagai pohon penghias dan rumput dan membuatnya mirip sebuah taman kecil dibandingkan suasana sebuah ATM, yang tidak jarang terkesan kumuh dan kusam.
Nyaman dilihat. Apalagi di kota yang sedang berjuang untuk mempertahankan nuansa hijaunya yang semakin hari semakin tergerus oleh perkembangannya sebagai kota modern.
Kehadiran ATM Sepeda Motor BNI ini, menghadirkan sebuah senyuman kala melihatnya.
Entah, berapa uang yang dikeluarkan Bank BNI untuk membangunnya. Tidak sedikit pastinya karena harga tanah di Bogor saja sudah sangat mahal, apalagi di pinggir jalan kawasan Warung Jambu, yang merupakan area sibuk dan padat.
Harga 300-400 meter persegi tanah pastilah tidak murah. Belum ditambah untuk biaya instalasi mesin ATM-nya.
Tetapi, apa yang dilakukan salah satu bank BUMN ini, patutlah diacungi jempol dan mendapat apresiasi. Biasanya sebuah institusi berbasis mengejar keuntungan hanya akan menekankan fungsi, fungsi, dan fungsi. Semuanya agar efisien dan mengurangi cost, tetapi dalam hal ATM Sepeda Motor ini, fungsi tersebut dipadukan dengan keindahan untuk mendukung usaha “menghijaukan” Bogor kembali.
Sebuah usaha yang tidak sia-sia.