Bendung Cisadane Empang, sebuah dam kecil yang berada di kawasan Empang, Bogor Selatan, berperan penting dalam mengatur aliran air dari sungai Cisadane.
Bendung ini memiliki 6 buah pintu air yang dipergunakan untuk mengatur aliran air dari salah satu sungai yang melewati Bogor. Dam ini menerima aliran air 14 buah sub sungai yang melintasi wilayahnya.
Bangunan Bendung Cisadane Empang merupakan salah satu peninggalan masa kolonial Belanda. Usianya sudah mencapai 143 tahun pada saat tulisan ini dibuat, tepatnya pembangunannya dilakukan pada tahun 1872.
Berarti sudah lebih dari satu abad, bangunan sederhana ini melayani warga Bogor dengan menyediakan dan mengatur air bagi persawahan yang ada di Bogor dan Depok.
Tidak bisa dilupakan pula perannya dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan banjir.
Sama seperti juga Bendung Katulampa, Bendung Cisadane Empang memiliki tingkat siaga berdasarkan ketinggian permukaan air.
Baca juga : Bendung Katulampa – Bukan Bendungan Lho!
Status Siaga yang diberlakukan oleh bendung ini adalah
- 80-100cm Siaga IV
- 100-150cm Siaga III
- 150-200 Siaga II
- > 200cm Siaga I
Kecil, sederhana, sudah kuno tetapi hingga saat ini bendung kecil ini masih memberikan sumbangsih kepada warga Bogor. Kemungkinan besar angka 150 tahun akan segera terlewati dan mungkin akan terus menjadi bagian penting bagi kota ini.
Meskipun, seringkali warga Bogor tidak peduli bahkan tidak mengenalnya.