Bogor : Kota Hujan Tetapi Curah Hujannya Bukan Yang Tertinggi

Bogor, sejak dulu dikenal sebagai Kota Hujan. Julukan tersebut sudah melekat pada kota ini sejak zaman dahulu dan sepertinya masih akan terus melekat hingga masa yang akan datang.

Tetapi tahu kah Anda bahwa curah hujan di Bogor bukanlah yang tertinggi di dunia? Bahkan bukan pula yang tertinggi di Indonesia?

Memang kenyataannya demikian.

Tempat Terbasah Di Dunia

Kalau menurut Daily Telegraph, sebuah harian terkenal di negara Ratu Elizabeth, ada 10 tempat dimana curah hujannya jauh lebih tinggi dari Bogor.

Ke-10 tempat yang bisa disebut terbasah di dunia itu adala

  1. Mawsynram, Menghalaya, India – curah hujan tahunan 11.871 mm
  2. Cherrapunji, Meghalaya, India – curah hujan tahunan 11.777 mm
  3. Tutendo, Kolombia, Amerika Selatan – curah hujan tahunan 11.770 mmk
  4. Cropp River, Selandia Baru – curah hujan tahuan 11.516 mm
  5. San Antonio de Ureca, Pulau Bioko, Guinea Ekuatorial – curah hujan tahuan 10.450 mm
  6. Debundscha, Kamerun, Afrika – curah hujan tahunan 10.299 mm
  7. Big Bog, Maui, Hawaii – curah hujan tahunan 10.272 mm
  8. Gunung Waialeale, Kauai, Hawaii – curah hujan tahunan 9.763 mm
  9. Kukui, Maui, Hawaii – curah hujan tahunan 9.293 mm
  10. Emei Schan, Propinsi Sichuan, Tiongkok – curah hujan tahunan 8.169 mm

(Sumber : http://www.dailytelegraph.com.au/travel/the-top-10-wettest-places-on-earth/news-story/993eaffca1d3d5fabc0c9d73bef06b96?sv=b62a1c413b978c441a13c1fafa65efa9)

Berapa curah hujan di Bogor rata-rata setiap tahunnya? Menurut website pemerintah Kota Bogor, hanya sekitar 3.500 hingga 4.000 meter saja. Lihat di sini.

Bogor Kota HujanBahkan di Indonesia sendiri, Bogor bukanlah daerah dengan curah hujan tertinggi, Baturaden adalah wilayah yang diguyur hujan paling tinggi. Menurut Climate-Data.Org, Baturaden memiliki curah hujan rata-rata tahunan 4.280 mm. Jauh di atas Bogor. (Sumber : Iklim Baturaden)

Lalu mengapa Bogor dijuluki Kota Hujan? Julukan ini sudah melekat lama pada kota ini. Hal itu dicetuskan sudah berpuluh tahun lampau.

Julukan ini melekat karena sejarah mencatat kebiasaan hujan turun di kota ini tidak mengenal waktu. Entah musim hujan atau musim kemarau, hujan akan turun.

Di masa lalu, ketika Belanda masih menguasai Indonesia, tercatat pernah hujan turun selama selama 320 hari alias hampir sepanjang tahun.

Jadi, kemungkinan besar dari situlah awal julukan Kota Hujan melekat di Bogor.

Saat ini kondisi cukup berubah. Hari berhujan tidak sebanyak di masa lalu, bahkan 10-20 tahun yang lalu. Perubahan iklim terasa mempengaruhi sekali. Meskipun, demikian tidak berarti julukan Kota Hujan harus atau akan berpindah. Julukan tersebut banyak terkait dengan kisah sejarah di Indonesia.

Jadi itulah sedikit cerita tentang Bogor, si Kota Hujan yang curah hujannya bukan tertinggi.

Mari Berbagi

4 thoughts on “Bogor : Kota Hujan Tetapi Curah Hujannya Bukan Yang Tertinggi”

  1. Kota hujan yg (sayangnya) makin panas pak… 🙁

    Reply
  2. Data diatas boleh jadi demikian adanya, namun berdasarkan info dari wikipedia, 10 tempat tersebut diatas bukan kategori kota kang, melainkan hanya desa dengan populasi penduduk tidak lebih dari 50.000 jiwa.

    Reply
    • Betul kang Rudy. Makanya saya sebut tempat terbasah bukan kota terbasah.

      Itu sudah bisa dilihat di Daily Telegraph.

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.