De Zon : Toko Sinar Matahari Yang Akhirnya Padam

De Zon - Toko Sinar Matahari di Bogor Yang Akhirnya Padam
Gerai Matahari di Jalan Kapten Muslihat yang dulu bernama De Zon

Tahun lalu, 16 September 2021, ada sebuah berita yang bagi banyak orang, terutama anak muda generasi 1990-an ke atas hanyalah sebuah kabar biasa. Berita itu adalah tentang penutupan sebuah gerai (outlet) Matahari Dept Store yang berada di Jalan Kapten Muslihat, tepatnya di depan Taman Topi atau yang sekarang sudah berubah menjadi Alun-Alun Kota Bogor

Berita tersebut adalah sesuatu yang umum dan biasa di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mau pergi dari bumi. Perekonomian yang amburadul dihantam badai Corona bukan hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga meluluh lantakkan perekonomian. Kabar ambruknya sebuah bisnis menjadi sesuatu yang biasa dibaca dan didengar.

Namun, bagi sebagian orang, dari generasi yang lebih tua, kabar tersebut merupakan sesuatu yang bisa membuat menghela nafas, meski mereka tidak mencari nafkah di sana.

Helaan nafas itu timbul karena terlintas pkiran bahwa satu lagi bagian dari sejarah Bogor akan menghilang. Satu lagi kenangan yang dulu menjadi bagian dari kehidupan di masyarakat tahun 1960-1990-an segera menghilang.

Gerai Matahari yang sekarang sudah kosong itu menyimpan banyak cerita dan sejarah, seperti

1> De Zon

.Nama yang asing dan sudah jarang disebutkan belakangan. Mayoritas penduduk Kota Bogor hanya mengenalnya sebagai Matahari saja. Padahal, nama tersebut bisa dikata hanyalah satu dari beberapa nama yang pernah melekat pada bangunan tersebut.

De Zon adalah nama pertamanya.

Kata itu berasal dari bahasa Belanda dan melekat pada tempat tersebut cukup lama, yaitu sejak tahun 1958.

Arti dari kata De zon sendiri adalah MATAHARI.

2> Nenek Moyang Matahari Dept Store

Pernah mendengar jaringan retailer terkenal Indonesia, Matahari Dept Store? Pasti pernah. Perusahaan ini dibangun oleh pebisnis Hari Darmawan tahun 1958 dan kemudian menjadi salah satu usaha retail sukses di Indonesia dan membuat pemiliknya menjadi salah satu milyuner.

Nah, tapi pernahkah Anda tahu bahwa semua itu pertama kali berasal dari, salah satunya toko di bersebelahan dengan Markas Kepolisian Resort Kota Bogor ini.

Toko Matahari yang baru saja ditutup ini merupakan tiga toko pertama yang dimilikinya. Saat itu namanya masih De Zon dan hanya ada tiga toko, yaitu di Pasar Baru-Jakarta, Bandung, dan Bogor.

Jadi, ada satu saksi perjalanan sejarah dunia usaha di Indonesia yang akan hilang dengan tutupnya outlet Matahari ini.

3> Toko Sinar Matahari

Tidak ada catatannya. Namun, gerai Matahari yang satu ini, dulu, sebelum mall meraja, dikenal juga dengan Toko Sinar Matahari.

Bisa dikata merupakan salah satu toko serba ada pertama di Kota Bogor yang menyediakan mulai dari pakaian sampai makanan.

Salah satu pelanggannya adalah saya dan keluarga, yang sering datang ke toko ini untuk membeli baju atau kue kaleng untuk berlebaran. Biasanya kami memakai becak dari Pasar Anyar ketika angkot belum menjajah Bogor.


De Zon atau Toko Sinar Matahari atau Matahari, memang hanya sebuah toko yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan. Bagi banyak orang hal itu membuat nilai sejarahnya berkurang.

Namun, saya memutuskan untuk mencatatkan kisah pendek tempat itu di sini, blog Lovely Bogor yang berisikan tentang Kota Hujan, Bogor karena bagaimanapun, toko itu pernah menjadi bagian kehidupan masyarakat Kota Bogor di suatu masa.

Toko itu pernah menghiasi dan menjadi idaman banyak warga Bogor untuk dikunjungi ketika Lebaran tiba. Banyak cerita keluarga yang lahir di tempat itu.

Oleh karena itu, sudah selayaknya cerita itu juga disampaikan pada generasi selanjutnya agar sedikit serpihan sejarah Bogor tidak menghilang begitu saja.

Setidaknya, pada satu masa, ketika generasi berikut melewati lokasi ini, ia bisa bercerita tentang sejarah terkait bangunan ini. Ia bisa menceritakan bahwa pada masa jayanya, toko Matahari ini pernah mewarnai kehidupan di Bogor, meski sekarang sudah padam dan tidak bisa lagi meramaikan Kota Hujan ini.

Iya nggak sih?

Mari Berbagi

1 thought on “De Zon : Toko Sinar Matahari Yang Akhirnya Padam”

  1. Toko jaman saya sekolah di Bogor dari SD sampe SMA, masa-masa jadi Anker (anak kereta).

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.