Satu kata. Segar. Itulah sebuah kata yang cocok ketika mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, atau lebih sering disingkat dengan Gunung Pancar saja.
Bukan hanya paru-paru yang terasa lapang menghirup udara bersih, tetapi juga mata ketika mamandang hamparan hijau hutan pinus di sepanjang jalan. Tebalnya pepohonan tinggi yang sebenarnya bukan hanya terdiri dari pohon pinus (ada rasamal, beringin dan sebagainya) itu adalah penyebab dari semuanya.
Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Gunung Pancar adalah sebuah gunung yang tidak begitu tinggi. Bukit mungkin lebih tepat mengingat ketinggiannya hanya sekitar 800 meter saja dari permukaan laut.
Gunung ini terdapat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Supaya gampangnya, lokasinya berada dekat sekali dengan sebuah obyek wisata lainnya yang lebih modern di kawasan Sentul, yaitu The Jungleland. Sangat dekat.
Kawasan ini sebenarnya berada dalam sebuah hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa suasana di kawasan Gunung Pancar ini terlihat masih seperti layaknya hutan alami.
Hanya selain fungsinya sebagai hutan lindung, untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi, keindahan alam di Gunung Pancar pun dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.
Oleh karena itu jangan heran kalau ketika memasuki Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Anda akan seperti memasuki beberapa lapis gerbang dan loket. Hal itu karena pengelolaannya yang tidak berada di satu atap.
Apa Yang Bisa Dinikmati Di Gunung Pancar?
Bila Anda penggemar wisata kekinian dengan berbagai fasilitas dan hingar bingar berbagai permainan, Gunung Pancar bukanlah tempat yang cocok untuk Anda.
Gunung Pancar adalah tempat untuk mereka yang ingin menjauh dari kebisingan dan keruwetan kota. Tempat wisata ini cocok bila berkumpul bersama teman, keluarga sambil menikmati pemandangan dan udara bersih.
Kebanyakan yang datang kesini akan melakukan beberapa hal ini
Camping :
Taman Wisata Alam ini akan cocok bila Anda berniat untuk camping. Terdapat beberapa camp yang bisa dipergunakan untuk hal tersebut. Medan perbukitan yang ada pun sangat sesuai untuk sekedar melakukan hiking atau jalan-jalan di dalam hutan.
Bermalam dalam tenda sambil membakar api unggun, berkumpul dan merasakan berada di alam bebas seperti ini akan terasa sangat menyenangkan.
Oleh karena itu beberapa camp yang ada di TWA Gunung Pancar hampir tidak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi pada saat liburan, sulit mendapatkan tempat untuk camping.
Hiking :
Hutan yang tidak terlalu tebal dan perbukitan di sekitar, juga akan cukup memberikan ruang bila Anda ingin sekedar hiking.
Tidak terlalu berat tetapi juga tidak terlalu ringan. Akan tetapi akan tetap membutuhkan tenaga untuk berkelana mengelilingi gunung yang tidak seberapa tinggi ini.
Bersepeda :
O ya. Gunung Pancar adalah salah satu target yang sangat disukai oleh para penggemar olahraga gowes ini.
Jalan yang terus menanjak menuju lokasi, jelas akan menghadirkan tantangan tersendiri. Bahkan, si tua Supra Fit, sepeda motor kesayangan yang sudah berusia 10 tahun pun seperti tersengal-sengal melalui tanjakannya.
Alamnya :
Inilah inti dari semua yang bisa dinikmati di Gunung Pancar. Alamnya sendiri. Alami.
Suasana disana menghadirkan sesuatu yang sudah semakin langka di kota-kota besar, bahkan di Kota Bogor sendiri.
Hijau, asri dan sangat alami.
Pemandian Air Panas Gunung Pancar
Sebagai tambahan, terdapat sebuah pemandian air panas yang berada di dalam TWA Gunung Pancar.
Menurut informasi, air panas ini berkhasiat menghilangkan pegal-pegal yang tentu cocok bila Anda kecapean setelah melakukan hiking. Air panasnya sendiri tidak berbau belerang seperti pada umumnya air panas alami.
Memang lokasinya dan penataannya sangat sederhana dan terkesan seadanya, tetapi bukankah kita sedang berwisata dengan alam. Belajar bagaimana hidup sederhana dalam suasana alam.
Pengelolaan Pemandian Air Panas Gunung Pancar sendiri terpisah dari pengelolaan TWA karena merupakan lahan perorangan. Oleh karena itu ada biaya tambahan untuk berkunjung kesini.
Biaya Masuk TWA Gunung Pancar
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, memasuki kawasan wisata ini seperti memasuki beberapa lapis gerbang.
Gerbang yang pertama adalah yang dikelola Perhutani. Disini akan dipungut tiket masuk
Tiket Masuk Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Hari Kerja
- Rp 5000 / Orang
- Rp 10.000 / Mobil
- Rp 5000 / Motor
- Rp 100.000 / Warga Negara Asing
Hari Libur/Akhir Pekan/Libur Nasional
- Rp 7500 / Orang
- Rp 15.000 / Mobil
- Rp 7.500 / Motor
- Rp 150.000 / Warga Negara Asing
Biaya masuk ini adalah biaya yang dipungut oleh Perhutani.
Untuk biaya camping atau mengadakan acara, maka Anda harus berbicara dengan PT Wana Wisata yang kantornya ada di dekat gerbang masuk TWA. Marketing dari Wana Wisata akan menunjukkan lokasi dan juga memberitahukan jadwal yang kosong.
Untuk biaya masuk Pemandian Air Panas, terdapat satu gerbang lagi di bagian atas. Pengunjung harus membayar Rp. 10.000.-/orang dan motor Rp. 2.000.-/motor. Di luar itu ketika memasuki tempat pemandian air panasnya dipungut lagi Rp. 5.000.-/orang yang dibayarkan pada penunggu di sebuah pos kecil.
Cara Menuju Ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Sayangnya untuk menuju ke lokasi wisata alam ini, tidak tersedia angkutan umum.
Untuk menuju kesini harus menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, sepeda motor dan sepeda.
Cara untuk menuju ke lokasi adalah sebagai berikut :
Bila Anda menggunakan jalan tol Jagorawi, baik dari Bogor atau Jakarta, keluarlah di Pintu Tol Sentul Selatan.
Sekeluar dari gerbang tol, maka akan terlihat Bellanova Mall di hadapan Anda. Jangan berbelok ke kanan, arah itu untuk menuju ke Kota Bogor.
Berbeloklah ke kiri memasuki Jalan MH Thamrin, Sentul City.
Nah setelah ini ada dua cara :
Yang pertama, ikuti saja jalan MH Thamrin dan petunjuk yang mengarah ke The Jungleland. Terus saja hingga Anda menemukan Pintu Masuk lokasi wisata tersebut berupa penghalang jalan.
Nah, di depan penghalang jalan itu ada belokan ke arah kanan, sebuah jalan kecil. Itu jalan yang harus Anda masuki. Jalannya akan menanjak dan lanjutkan saja hingga menemukan gerbang utamanya.
Yang Kedua, masih tetap ikuti jalan MH Thamrin Sentul, hanya setelah Plaza Amsterdam akan ada percabangan ke arah kiri. Kalau lurus Anda akan melalui rute yang pertama.
Bila Anda belok ke kiri, Anda akan menemukan lagi percabangan dimana kanan berarti menuju ke Rainbow Hills dan Telaga Cikeas, sedang ke kiri Anda memasuki Jalan Babakan Madang.
Pilih jalur kiri.
Ikuti saja jalan ini hingga Anda melewati Kantor Polsek dan Kecamatan Babakan Madang. Ujungnya adalah sebuah pertigaan.
Ambillah jalur kanan memasuki Jalan Gunung Pancar. Ikuti saja jalan ini terus, kurang lebih 11 kilometer. Nanti akan terjadi pertemuan dengan rute pertama.
Berhati-hatilah karena jalannya kecil dan berkelok. Juga melewati perumahan penduduk yang cukup rapat. Di beberapa kelokan, jalan agak menyempit dan menanjak.
Memang cukup panjang perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi TWA Gunung Pancar. Hanya, ketika berada disana, waktu dan biaya yang dikeluarkan seperti terbayar lunas.
Paru-paru terasa segar. Mata seperti bening lagi. Apalagi ketika pulang, jalan menurun sepanjang perjalanan. Sebuah kenikmatan tambahan bila Anda seorang pesepeda.
Selamat berwisata dan merasakan kesegaran Gunung Pancar!
Minggu saya ke sana klo untuk hutan pinusnya bagus, tpi klo untuk pemandian air panasnya saya ga recomend karena tempatnya tidak sesuai, pertama masuk gerbang saya sudah di suruh bayar 10.000 perorang, trus pas masuk ke tempat pemandiannya di suruh bayar lagi 5000 perorang.trus itu yg 10.000 untuk apa???
Pemandianya kaya kolam ikan tidak tertutup atasnya, banyka pengunjung yg kecewa pas melihat. Mohon untuk di kelola dengan baik dan tempat pemandinya di rapikan lagi agar banyak yg berwisata kesana dan tidak kecewa. Tq
Yah, saya juga tidak merekomendasikan untuk mandi air panas karena pengelolaannya kurang baik.
Cuma sebagai sebuah tempat wisata alam, gunung Pancar cocok buat yang mencari udara segar.
Mudah-mudahan ke depan pengelolaannya lebih profesional lagi dan tidak sekedar mencari uang saja
Untuk akses jalan nya kondisi nya bagus gak yah pak untuk mobil ?
Akses jalannya lumayan bagus, tetapi memang ada beberapa bagian yang kurang bagus kalau mau ke Curug Bidadarinya.
Jadi, tergantung pada tujuannya kemana…
Ka klo mau sepedahan disana, sepeda’y itu bawa sendiri apa tersedia tmpt penyewaan sepeda??
Kalau di Gunung Pancar harus bawa sendiri tidak ada temoat penyediaan sepeda disana.
Kalo malem ke gunung pancar nya masih buka ?;
Nggak tahu juga dek.. saya belum pernah kesana malam. Cuma yang saya tahu bisa buat kemping, jadi berarti bisa kesana kalau malam..
Om, klo mau hiking n camping berlima kena charge sewa lahan jg ga?
Kena pastinya.. untuk tarifnya hubungi langsung ke lokasi gan..
tempatnya kurang bagus..airnya sdh kering.. jalanya macet.. sempit.
jangan kunjung ke sana nanti kecewa.
Pasti mas perginya ke pemandian air panas yah..
Juga pas libur panjang kemaren ya. Kalau gitu hasilnya semua tempat wisata di Bogor tidak akan direkomendasikan karena jalan kecil dan macet memang bagian dari itu semua..
benarkah air nya sudah kering? Karena kami ada rencana ke sana. Mohon info nya
Olga.. maksudnya pemandian air panasnya atau apanya nih..
Terakhir kali saya kesana masih ada airnya.
Tempat yang cocok untuk berlibur untuk melepas kepenatan selama rutinitas.
Pastinya begitu sih
Jika camp disana apakah ada fasilitas air bersih utk mandi dan utk toilet ?
Apakah di sekitar camp disana terdapat warung mkn ?
Air bersih ada Kang, toilet juga setahu saya ada.
Nah soal warung makan juga ada.. hanya harus berjalan sedikit ke arah bawah.