Ingat Makan Ingat Tuhan – Roti Canai dan Teh Tarik Ichwan

Slogan yang menarik. Juga memberikan pengingat bagi semua orang. “Ingat Makan Ingat Tuhan”.

Tentu saja, semua orang seharusnya mengingat bahwa apa yang kita dapatkan hari ini, bahkan hanya sesuap nasi sekalipun adalah rezeki yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Untuk itulah ketika menyuapkan nasi ke mulut, sudah seharusnya setiap orang mengingat betapa banyak berkah yang sudah dilimpahkan kepada kita.

Slogan yang bagus sekali dan mampu membuat saya mengalihkan sejenak lensa kamera dari parade drum band anak-anak ke sebuah counter unik di Car Free Day Bogor, minggu yang lalu.

Bukan hanya itu yang menarik sebenarnya, ada beberapa hal lain yang sebenarnya mengundang perhatian.

Rasa Malaysia : mengundang pertanyaan apakah memang roti canai berasal dari Malaysia? Bukankah asal muasalnya dari India? Tidak penting juga yang saya tahu makanan ini enak dan cocok di lidah.

Pakaian yang berdagang : mengingatkan para penari dari Sumatera Barat atau para bangsawan dari Malaka tempo dulu. Juga mirip dengan pakaian adat Malaysia. Mengagumkan juga bahwa ada orang berdagang dan menyempatkan diri untuk berdandan dan berpakaian seperti itu.

Tidak mudah tentunya, tapi cukup dipahami dengan begitu banyaknya pedagang di ajang itu, maka mau tidak mau harus melakukan “sesuatu” yang bisa mengundang perhatian.

It works. Berhasil, setidaknya saya dan banyak orang tertarik pada mereka.

Tujuan : Terbaca tulisan bahwa seluruh keuntungan akan disumbangkan ke Yayasan Global Ichwan, sebuah yayasan amal yang berlokasi di Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor. Boleh lihat tentang yayasan ini di website resmi mereka.

Keren juga bro and sis.

Rupanya ada juga orang Bogor yang memanfaatkan ajang ini bukan saja untuk bersenang-senang atau mencari keuntungan diri sendiri. Ada juga yang menggunakannya untuk membantu sesama.

Dengan cara yang unik dan keren pula.

Itulah mengapa, walau hanya sekejap, saya alihkan lensa kamera kesana, walau hasilnya sebenarnya tidak memuaskan karena terburu-buru. Setidaknya momen tersebut lewat tanpa terekam.