Jalan Soleh Iskandar berada di bagian sebelah Utara kotamadya Bogor. Panjangnya sekitar 6-7 kilometer dan membentang dari Barat ke Timur. Kedua ujungnya bertemu dengan dua buah jalan raya yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor yaitu
- di Barat – Jalan Raya Jakarta – Bogor via Parung
- di Timur – Jalan Raya Jakarta – Bogor via Cibinong
Jalan ini pada awal pengoperasiannya di tahun 1978-1979 dikenal sebagai jalan Raya Baru atau Jalan Baru Kemang. Kemang adalah nama sebuah daerah yang dilalui jalan ini. Pengoperasiannya hampir bersamaan dengan beroperasinya jalan tol Jagorawi.
Nama Jalan Soleh Iskandar sendiri baru dikenal beberapa tahun belakangan ini. Nama tersebut adalah penghargaan terhadap sosok Soleh Iskandar seorang pejuang kemerdekaan dari Bogor pada masa perang kemerdekaan. Banyak warga Bogor menyebut jalan ini sebagai jalan Solis (singkatan dari Soleh Iskandar)
Soleh Iskandar adalah seorang pemimpin Hizbullah di wilayah Bogor Barat yang meliputi Leuwiliang dan Jasinga. Setelah perang kemerdekaan usai, ia berperan serta terhadap terbentuknya Rumah Sakit Islam Bogor dan juga Universitas Ibnu Khaldun. Kedua institusi ini saat ini berlokasi di kawasan sekitar jalan yang memakai namanya tersebut.
Perkembangan
Di awal tahun 2000-an jalan ini dihubungkan Jalan Abdullah bin Nuh di Simpang Yasmin yang menghubungkannya dengan berbagai Bogor di kawasan Barat seperti Ciomas , Dramaga.
Pada tahun 2009, untuk mengurangi beban jalan-jalan di pusat kota, Jalan Soleh Iskandar kembali mendapat tambahan akses berupa Seksi I dari jalan Tol Lingkar Luar Bogor (LLB) yang menghubungkannya dengan Sentul dari ujung Jalan Solis. Selanjutnya di tahun 2014 Seksi IIA dari LLB sepanjang kurang lebih 1.9 kilometer ditambahkan dan bisa diakses dair pintu masuk di dekat Kantor UPJJ Universitas terbuka.
(Update : Jalan Tol Lingkar Luar Bogor pada tahun ini sudah akan melayang di sepanjang Jalan Soleh Iskandar. Ruas Simpang Yasmin menuju Salabenda hampir selesai pembangunannya)
Gambaran singkat
Jalan Soleh Iskandar memiliki dua jalur yang dipisahkan oleh taman yang berada di tengah keduanya. Satu jalur mengarah ke Barat dan lainnya ke Timur. Konstruksi jalan saat ini terbuat dari beton setelah sebelumnya di tahun 2006-2007 sempat menjadi salah satu jalan terburuk yang ada di kota Bogor karena penuh lubang sebesar kubangan kerbau.
Kawasan bisnis
Seiring dengan meningkatnya trafik lalu lintas kendaraan di sepanjang Jalan Soleh Iskandar membawa efek berbagai pelaku usaha melihat potensi perekonomian. Banyak tempat usaha mulai berdiri, salah satu yang termasuk generasi pertama adalah Bogor Indah Plaza sebuah pusat perbelanjaan modern.
Saat ini hampir tidak ada celah yang kosong di sekitar jalan ini. Semua tertutup bangunan yang hampir semua adalah tempat usaha berupa ruko, toko, gedung perkantorang, restoran dan lain sebagainya. Alhasil harga tanah di kawasan yang dilaluinya meningkat drastis. Sebagai gambaran sekitar tahun 2004-2005 harga tanah disini masih sekitar 1-2 juta per meter persegi sedang saat ini, sepuluh tahun kemudian harga mencapai 6-10 juta/m2. Bahkan banyak pemilik tanah disini menolak untuk melepas tanah mereka bila harga tidak mencapai 11-15 juta.
Apa saja yang terdapat disini?
Beberapa tempat yang menjadi landmark dari jalan Soleh Iskandar saat ini adalah
Pusat Perbelanjaan
- Bogor Indah Plaza
- Lotte Mart (terdapat di ujung jalan dekat Simpang Yasmin)
- Bogor Icon
- Robinson dept Store
- Lottemart
Perkantoran dan Universitas
- Kantor Pos Besar Bogor
- Universitas Nusa Bangsa Bogor
- Universitas Ibnu Khaldun
Kuliner
- Bebek Goreng Haji Slamet (asli) Kertosuro (sudah pindah ke Jalan Abdullah Bin Nuh)
- Rumah Makan Ampera
- Golden French
- Lapis Talas Sangkuriang (outlet Lapis Talas Sangkuriang terdapat tidak jauh dari Bogor Indah Plaza. Berada kira-kiran 20 meter dan posisinya di seberang Bogor Indah Plaza)
- Roti Unyil Venus (outletnya bersebelahan dengan Lapis Talas Sangkuriang/Bika Talubi)
- Asinan Gedong Dalem (outletnya bersebelahan dengan Lapis Talas Sangkuring)
- Saung Kuring (restoran makanan Sunda)
- Saung Bunda Herni
- Bogor Indah Plaza (Mie Bakso Tasik, Pizza Hut, McDonald)
Perumahan
- Bukit Cimanggu City
- Budi Agung
- Duta Kencana
- Taman Sari Persada
Bagaimana mencapai tempat-tempat di Jalan Soleh Iskandar
Angkot no 16 Merah jurusan Pasar Anyar – Salabenda akan mengantar anda dari pusat kota ke jalan ini. Sedangkan angkot no 32 Biru akan membawa andar dari dan ke arah Dramaga/Ciomas.
Angkutan umum lain yang melalui jalan ini adalah bis Trans Pakuan, Angkutan Perkotaan Terintegrasi Trans Jakarta (APTB) dan bis Pusaka jurusan Terminal Baranangsiang-Parung/Lebak Bulus
Sekilas Pandang
Jalan Soleh Iskandar bukan lagi hanya sebuah jalan alternatif. Jalan ini sudah berubah menjadi sebuah kawasan bisnis yang terus berkembang. Padat oleh berbagai aktifitas perekonomian.
Efek samping dari berkembangnya area ini adalah suasana khas kawasan bisnis yaitu sibuk dan macet. Lalu lintas di jalan ini ramai dan padat setiap harinya. Pada hari Sabtu, Minggu dan libur kepadatan arus kendaraan biasanya cenderung semakin padat karena kendaraan dari luar Bogor menambah volume kendaraan yang melalui jalan ini.
Jalan Soleh Iskandar sering menjadi “neraka” bagi pengendara karena jarak yang hanya 1-2 kilometer saja kadang harus ditempuh dalam waktu 1 jam. Apalagi ketika hujan mengguyur Bogor, situasi akan semakin menjadi semakin macet.
Beberapa titik kemacetan yang ada di Jalan Soleh Iskandar seperti
- Akses keluar Lingkar Luar Bogor di seberang kantor Universitas Terbuka
- U-turn dekat Bogor Indah Plaza
- Simpang Yasmin
- Underpass (biasanya pada saat hujan karena pemotor yang berteduh)
Jalan Soleh Iskandar masih akan terus berkembang terlihat dari banyaknya pembangunan di sepanjang jalan ini. Bisa diprediksikan dalam beberapa tahun kedepan tingkat kepadatan lalu lintas akan terus meningkat seiring dengan berubahnya kawasan ini menjadi area bisnis dan perkantoran. Hal ini berarti kemacetan juga akan semakin sering terjadi dan semakin parah.
Semoga pembangunan Seksi IIB Lingkar Luar Bogor dapat membantu mengurangi kemacetan yang ada di Jalan ini