Ada sebuah bangunan di dekat Kebun Raya Bogor yang seringkali tidak pernah disadari sebagai sebuah tempat yang menyimpan sejarah. Padahal setiap minggunya ratusan orang harus melewatinya untuk memasuki tempat favorit di Bogor itu.
Bentuknya memang tidak terlihat sebagai sebuah bangunan kuno. Warna oranye ceria dan bagian muka yang baru memang sudah menyamarkannya nilai sejarah yang terdapat pada bangunan tersebut.
Bagunan apakah yang dimaksud? Yang dimaksud itu adalah Kantor Pos Bogor yang terletak di samping gerbang masuk Kebun Raya di Jalan Juanda. Lokasinya tepat di hadapan komplek Kimia Farma.
Bangunan Kantor Pos Bogor ini memang sudah banyak berubah wujud dari bentuk asalnya. Meskipun demikian, bila dilihat lebih teliti lagi, masih tersisa beberapa bagian yang mencirikan bangunan dari masa lalu kota ini. Terutama bagian atas dari bangunan ini yang terlihat sangat tinggi dibandingkan bangunan di sekitarnya.
Kantor Pos Bogor = Gereja Simultan
Bangunan yang sekarang menjadi Kantor Pos Bogor dahulu kala merupakan sebuah tempat ibadah umat Kristiani. Namanya dahulu dikenal sebagai Gereja Simultan.
Bangunan ini didirikan pada tahun 1845 dan pemberkatannya dilakukan secara Kristiani pada 13 April tahun yang sama.
Lahan yang ditempati berukuran 2,087 meter persegi dengan luas bangunan 1,161 meter persegi.
Gereja ini dipergunakan oleh umat Katholik dan Protestan untuk melaksanakan misa hingga kurang lebih 75 tahun lamanya. Baru di tahun 1920, fungsinya sebagai gereja berhenti setelah umat Katholik dan Protestan memiliki gerejanya masing-masing.
Umat Katholik merupakan yang pertama kali meninggalkan Gereja Simultan. Hal itu setelah pada tahun 1896 mereka memiliki Gereja Katedral yang ada di Jalan Kapten Muslihat atau Bantammer Weg.
Sedangkan Umat Protestan memutuskan untuk beralih ke gereja mereka yang baru, Gereja Zebaoth, atau dikenal sebagai Gereja Ayam di tahun 1920.
Sejak itu bangunan Kantor Pos Bogor ini mulai beralih fungsi.
Pemerintahan Hindia Belanda di Bogor mulai memfungsikan sebagai sebuah Kantor Pos. Saat itu jawatan pos berada di bawah kendali Post Telegraaf Telefoon (Pos Telegrap Telepon = PTT). Dari sinilah kendali dan koordinasi jaringan telekomunikasi (Pos, Telegrap, Telepon) di Hindia Belanda dilakukan.
Sejak saat itu fungsinya sebagai Kantor Pos Bogor masih tetap berjalan hingga tulisan ini dibuat.
Nah, itulah sekilas tentang Kantor Pos Bogor yang jarang diketahui oleh pengunjung kota ini. Bahkan sebenarnya, banyak sekali warga kota hujan ini yang tidak mengetahui tentang sejarah di balik bangunan Kantor Pos Bogor ini.