Makna Peribahasa Sunda di Tepas Lawang Salapan Dasakreta (DI NU KIWARI NGANCIK NU BIHARI SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA)

Pernah melihat ikon atau landmark baru Kota Bogor? Pasti sudah. Namanya Tepas Lawang Salapan Dasakreta. Bentuknya adalah 10 pilar besar berwarna putih yang membentuk 9 pintu (lawang). Di bagian atasnya terdapat sebuah tulisan yang merupakan peribahasa Sunda yang berbunyi

“DI NU KIWARI NGANCIK NU BIHARI SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA”.

Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah

  1. Segala hal di masa kini adalah pusaka di masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan
  2. apa yang kita nikmati hari ini adalah warisan pendahulu, dan apa yang kita nikmati sekarang akan diwarisi untuk generasi berkutnya

Sebuah peribahasa bijak yang diambil dari nenek moyang masyarakat Sunda di Bogor, yaitu kerajaan Pakuan Pajajaran dengan pemimpin agungnya Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Peribahasa Sunda ini mengingatkan kepada semua orang untuk menyadari bahwa apa yang dinikmati hari ini adalah buah perjuangan mereka di masa lalu, sekaligus mengingatkan agar kita juga menjaganya demi generasi mendatang.

Hal ini berkaitan dengan visi untuk menjadikan Kota Bogor sebagai sebuah Kota Pusaka

Itulah makna dari peribahasa Sunda di Tepas Lawang Salapan Dasakreta.

Mari Berbagi

15 thoughts on “Makna Peribahasa Sunda di Tepas Lawang Salapan Dasakreta (DI NU KIWARI NGANCIK NU BIHARI SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA)”

  1. bral geura nanjeur ki..sunda

    Reply
  2. Namanya identik Jawa tapi kok tahu arti ”ungkapan” tsb ya?

    Anton Ardianto

    Reply
    • Karena saya 41 tahun tinggal di Bogor om..Lahir di jakarta, besar di Bogor ..

      Saya orang Bogor bukan orang Jawa ?

      Reply
  3. Salapan lawang itu sendiri trdiri dari apa..?
    Sebutkn 1 sampai 9…berikut dengan artinya..

    Reply
  4. Katampi pisan hartosna… Hatur nuhun…

    Reply
  5. Bangga jadi urang sunda bogor!!!

    Reply
  6. Terima kasih infonya Kang..
    Prihatin juga dgn banyaknya versi dan opini tanpa dasar yang mencoba mengecilkan dan memecah urang sunda di internet,terutama tulisan tentang kerajaan besar pajajaran, sampai perang bubat..padahal sudah jelas ibu kota indonesia adalah warisan pajajaran,dgn nama sunda kelapa,artinya pajajaran memang kerajaan besar…orang sunda tetap bersatu,Siliwangi adalah masyarakat jawa barat,dan jawa barat adalah Siliwangi.bogor adalah kota penting dan kota pusaka,sesuai dgn peribahasa tersebut.maaf jadi panjang lebar,lovely Bogor.

    Reply
    • Sama sama kang.. sebenarnya tidak perlu terjadi ya kang. Itu adalah bagian dari masa lalu, dan bukan untuk dijadikan perdebatan tak berujung.

      Cukup sadari, bahwa kita orang Bogor, orang Indonesia. Itu saja sudah cukup.

      Nggak papa kang, malah senang ada yang mau berkomentar seperti ini. Menambah wawasan.

      Salam hangat dari Lovely Bogor yah

      Reply
  7. Meuni sae pisan euy.. urang ti pekanbaru hayang ka bogor (tapi masih dinajero ngimpi) can terwujud

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.