Obyekku Hari Ini, Penjual Gulali : Bogor Hitam Putih #9

Punten Akang Penjual Gulali. Sebelumnya, saya haturkan permintaan maaf karena sudah mengambil foto akang secara diam-diam. Kebetulan, saat itu akang berada di seberang Jalan Juanda, Bogor dan saya melihat akang sepertinya sedang termenung. Jadi, tangan saya rasanya tidak bisa ditahan untuk menekan shutter kamera.

Entah, apa yang sedang si akang pikirkan. Mungkin bingung karena saat itu hari Sabtu tetapi belum ada pembeli yang menghampiri. Padahal di tempat si akang berada biasanya ramai dengan anak-anak ya kang.

Mungkin karena mereka sedang sibuk berebut memberi makan si rusa totol. Mungkin pula mereka sedang merengek minta naik delman. Tidak tahu juga ya kang.

Atau mungkin juga, mereka sudah tidak suka gulali lagi. Rupanya iklan permen berbagai jenis, dengan variasi warna yang beragam, jelas dengan rasa yang kadang aneh-aneh lebih memikat. Padahal si akang tidak kalah juga dalam membentuk gulali.

Sayangnya, kebanyakan anak-anak sekarang memang kurang dikenalkan dengan permen versi masa saya kecil.

Sing sabar ya Akang Penjual Gulali, maaf saya sebut demikian karena saya belum sempat berkenalan. Hidup memang perlu perjuangan dan kesabaran. Walau sulit, tetap saja hidup itu adalah karunia dari Yang Maha Kuasa dan perlu dinikmati.

Jadi Akang Penjual Gulali yang baik. Jangan termenung. Percayalah bahwa Yang Maha Kuasa itu juga Maha Adil. Semangat ya kang.

Kalau saya bertemu dengan si Akang lagi, saya akan mengambil fotonya lagi. Cuma, nanti saya akan minta si Akang memperagakan cara membentuk gulali-nya. Lalu, saya posting lagi dalam bentuk artikel. Siapa tahu kang, ada pembaca Lovely Bogor yang tertarik dan kemudian membeli gulali yang Akang jual.

Mudah-mudahan ya kang. Semoga saya diberi rejeki juga bertemu lagi dengan si Akang.

Mari Berbagi

2 thoughts on “Obyekku Hari Ini, Penjual Gulali : Bogor Hitam Putih #9”

  1. akang nya masi ada sekarang?

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.