Papan Nama Jalan Di Kota Bogor

Pernahkah Anda memperhatikan papan nama jalan di Bogor? Kalu pernah, pasti Anda pernah melihat bahwa di bawah tulisan berbahasa Indonesia terdapat bentuk-bentuk lengkungan mirip huruf kuno?

Memang begitulah adanya.

Papan nama jalan di Kota Bogor sejak tahun 2011 yang lalu akan ditulis dalam dua bahasa. Bahasa yang pertama adalah bahasa Indonesia dan yang kedua aksara Sunda.

Hal in berkaitan dengan usaha melestarikan bahasa Sunda di kota yang dahulunya pernah menjadi ibukota Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran ini.

Pemasangan papan yang pertama dilakukan pada 25 Februari 2011. Pada awal mulanya hanya 10 jalan utama yang papan namanya memakai dua jenis aksara tetapi kemudian hampir semua jalan di Bogor memakainya.

Papan Nama Jalan Di Bogor
Papan Nama Jalan Achmad Sobana Bogor

Kebijakan ini dilakukan mengingat semakin terkikisnya bahasa daerah Sunda dan semakin menyusutnya penggunanya.

Di dunia sendiri, 50% bahasa daerah terancam punah karena semakin sedikitnya pengguna bahasa tersebut. Oleh karena itulah maka UNESCO menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.

Momentum itulah yang dipakai sehingga pemasangan pertama nama jalan di Bogor dalam dua aksara dilakukan.

Papan Nama Jalan Di Bogor
Papan Nama Jalan Sempur

Bagaimana cara membaca aksara Sunda yang tertulis di papan nama jalan tersebut? Kalau Anda orang Jawa pasti mudah karena aksara Jawa dan Sunda sangat mirip.

Pernah dengar “ha na ca ra ka” (Sunda) atau “ho no co ro ko” (Jawa). Penggunaan hurufnya sama hanya pelafalan yang berbeda.

Dahulu pada level sekolh dasar dan menengah tingkat pertama, diajarkan sekilas tentang cara menulis aksara Sunda ini. Entah sekarang.

Tapi, jangan tanya saya apakah masih bisa menulisnya saat ini. Saya harus mengakui bahwa sulit membaca dan menulisnya dan karena itu nilai bahasa Sunda saya selama bersekolah tidak pernah bagus. 🙁

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.