Memang sulit. Dimanapun, di kota manapun sebenarnya dan bukan hanya di Bogor.
Sulit kehidupan seorang penggemar sepeda di sebuah kota yang sudah mendewakan sepeda motor dan mobil sebagai alat transportasi utama. Pesepeda, sama persis seperti pejalan kaki, bak menjadi anak tiri.
Bukan hanya ketika sedang berada di jalan raya, tetapi juga bisa dilihat dari ketersediaan lahan untuk menyimpan kendaraan. Belasan lahan parkir disediakan bagi pemobil dan pemotor, tetapi hampir tidak ada lahan parkir khusus sepeda.
Nah, di Bogor, Kota Bogor, rupanya kesan penganak-tirian para penggemar gowes akan segera berubah. Paling tidak, saat ini di salah satu tempat, di Jalan Juanda, sudah tersedia sebuah kawasan parkir khusus sepeda.
Para penggemar olahraga gowes, baik dari dalam maupun luar Bogor bisa menyimpan kendaraannya disini.
Letak tempat parkirnya berada di atas trotoar di dekat pertigaan Jalan Juanda dengan Jalan Kapten Muslihat tepat di depan perkantoran. O ya trotoar di Bogor memang selain untuk pejalan kaki juga bisa dimanfaatkan bagi para pesepeda.
Gratis! Tidak dipungut biaya apapun.
Bentuk parkirannya bisa dilihat pada foto-foto ini. Dua buah besi dibentuk sejajar. Sepeda bisa diletakkan diantara kedua besi tersebut.
Mungkin masih belum banyak yang mempergunakannya tetapi ini adalah sebuah langkah yang baik agar warga Bogor bisa mulai melirik sepeda sebagai tramsportasi alternatif. Sejalan dengan niat mengembangkan kota ini menjadi bersih, indah dan nyaman.
Satu saran saja bagi Anda bila menyimpan sepeda di tempat parkir khusus ini. Pastikan kunci dengan rantai. Masih terlalu banyak tangan jahil nan tak bertanggung jawab di kota ini. Jangan sampai kesayangan Anda digondol orang.
Selamat bersepeda kawan!