Pasangan Bule Beruntung

Entah mengapa, tetapi rasanya tidak terhindar hadir dugaan bahwa mereka adalah pasangan bule beruntung.

Entah siapa namanya. Entah pula darimana mereka berasal. Tidak sempat saya berbincang atau sekedar berkenalan dengan mereka. Padahal selama perayaan Cap Go Meh Bogor 2017 yang lalu saya berpapasan dengan mereka beberapa kali. Hanya sebuah acungan jempol dari saya satu-satunya kontak dengan mereka saat mengambil fotonya.

Mereka berdua terlihat bolak-balik di sepanjang Jalan Suryakencana, Bogor. Berbaur dengan para penonton menanti dimulainya acara. Paling tidak mereka sudah menunggu selama beberapa jam.

Sempat terlihat mereka membeli comro (combro) dan kemudian menikmatinya sambil berjalan. Enjoy sekali.

O ya, mengapa saya pikir mereka pasangan bule yang beruntung.

Yah, bagaimana tidak? Mereka selain bisa menikmati berbagai tempat wisata di Bogor, mereka bisa menyaksikan sebuah event yang hanya digelar setahun sekali.

Mereka bisa melihat atraksi Liong dan Barongsay. Mereka bisa melihat pawai budaya. Mereka bisa melihat betapa ramahnya orang Bogor.

Mungkin, mereka akan bercerita kepada kerabat mereka mengenai toleransi antar manusia di kota hujan ini, selain bercerita tentang Kebun Botaninya. Bisa jadi mereka juga akan bercerita tentang betapa beragamnya budaya di Bogor sambil menahan rasa pedasnya oncom bercabe dari gorengan yang mereka makan.

Tentunya, mereka juga mungkin bisa bercerita betapa ramahnya warga Bogor.

Entahlah, mengapa saya berkhayal sendiri, tetapi melihat senyum mereka ketika menyadari lensa kamera terarah kepada dirinya, sepertinya mereka nyaman dan senang dapat hadir disana.

Semoga apa yang mereka lihat, rasakan, dan nikmati selama disini bisa menjadi semacam antibodi untuk menghilangkan kesan buruk di dunia internasional akibat semakin meluasnya intoleransi di negara ini.

Semoga saja.