Perlukah Membuat Jalur Khusus Sepeda Di Bogor?

Seorang teman di kereta bertanya “Mungkin tidak yah dibangun jalur khusus sepeda di Bogor?”

Sangat kebetulan sekali, pada hari minggu yang lalu, pada saat latihan fotografi, pesepeda merupakan salah satu obyek yang menjadi sasaran lensa. Jumlahnya ternyata lumayan banyak dan mereka mondar-mandir di sekitar Istana Bogor serta jalan protokol lainnya.

Jadi pertanyaan rekan sesama an-ker (anak kereta) tersebut, kebetulan datang pada saat yang tepat.

Tentu saja, kehadiran sebuah jalur khusus sepeda di Kota Bogor, secara teori, akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas. Kalau saja, keluarga di Bogor setiap hari mengganti mobil mereka dengan si roda dua ini, tentu jalanan akan berkurang kemacetannya. Belum ditambah dengan efek positif lainnya, yaitu berkurangnya polusi udara.

Di atas kertas, kehadiran sebuah jalur khusus sepeda akan berdampak luar biasa. Keberadaannya akan mempercepat kemajuan kota ini kembali menjadi “Kota Indah Sejuk Nyaman” seperti dalam hymne Kota Bogor.

Kota Bogor akan bisa masuk ke dalam jajaran kota-kota dunia yang ramah lingkungan.

Sebuah impian yang indah.

Nah, kalau begitu berarti “perlu” membuat jalur khusus sepeda agar mimpi tersebut bisa segera di realisasikan. Semakin cepat tentu semakin baik. Bukankah begitu kawan?

NANTI DULU!

Sebelum mulai menganggarkan dana untuk pembuatan jalur pesepeda ini, ada satu hal penting yang harus dipikirkan.

Bukan masalah dananya, saya cukup yakin dana tersebut akan tersedia. Kalau Pemda Kota Bogor mampu membangun Taman Heulang dan Taman Ekspresi yang rata-rata menghabiskan 2 milyar per-taman ini, dana untuk membuat jalur khusus sepeda bukanlah sebuah masalah yang rumit.

Kalau pertanyaannya, “perlukah?” Jawabannya, tentu perlu. Sayangnya, harus juga diajukan pertanyaan lanjutannya, “akan berguna kah?”

Akan Berguna Kah Jalur Khusus Sepeda Di Kota Bogor?

Jalur Khusus Sepeda Di Bogor
Pesepeda Dan Angkot

Tentu saja pertanyaan tersebut harus diajukan. Membangun sesuatu yang kemudian tidak bermanfaat adalah sebuah perbuatan sia-sia.

Dana yang terpakai adalah uang rakyat dan tentu saja harus dipergunakan sebaik mungkin untuk masyarakat. Tidak boleh membuang anggaran untuk sebuah program yang hanya indah di awang-awang, tetapi tidak berjalan di lapangan.

Lho, mengapa tidak berguna? Para pesepeda akan memakainya.

Itu dia, kawan. Betul kah pesepeda di Bogor akan memakainya? Kemungkinan besar tidak.

Meskipun jalur tersebut tersedia, maka yang akan memakainya adalah angkot, sepeda motor, dan juga mobil. Pemakai sepeda, hampir sama nasibnya dengan pejalan kaki, anak tiri dalam per-lalu lintas-an di kota ini.

Apalagi, tingkat kepatuhan para pengendara ketiga jenis kendaraan bermotor tersebut (bukan hanya di Bogor tetapi di Indonesia), masihlah sangat rendah. Jangankan jalur khusus sepeda, bahkan trotoar yang jelas-jelas terpisah dari jalan, tetap saja diserobot.

Padahal, keberadaan jalur sepeda itu akan tergantung pada cara pengguna jalan menghormati hak pengguna lainnya. Di banyak negara, jalur khusus sepeda berguna karena pengguna kendaraan lainnya menghormati hak pesepeda tersebut. Sementara di Bogor, hal tersebut bisa dikata sesuatu yang langka.

Jangankan sepeda, jalur khusus Trans Jakarta di ibukota saja terus menerus diterobos meskipun sudah berbagai usaha pencegahan dilakukan. Bagaimana dengan nasib jalur sepeda?

Perlu? Sangat perlu. Kita harus meniru banyak negara maju dalam hal menghemat energi. Semakin lama kita menunda semakin tertinggal dan semakin boros energi.

Berguna kah? Itu hal lain. Kalau tanpa diimbangi dengan “pemaksaan” atau penegakkan hukum yang benar dan terus menerus, adanya jalur khusus sepeda hanya akan menjadi sesuatu yang sia-sia belaka. Membuang-buang dana.

Entah bagaimana cara Pemda Kota Bogor bisa mewujudkan hal ini? Saat ini, bahkan untuk membenahi “angkot” dan “pkl” saja, terlihat sekali yang berwenang kewalahan.

Mungkin, untuk sementara warga Bogor hanya bisa bermimpi. Yah, setidaknya mimpi itu masih bebas dan belum dilarang.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.