Berhati-hatilah menulis di media sosial. Berikan beberapa detik supaya otak berpikir sebelum memencet tombol publish. Jangan sampai apa yang kita tulis menyinggung orang lain.
Seorang anggota Komunitas Masyarakat Cinta Bogor di Facebook pasti merah mukanya ketika postingannya direspon puluhan, dan masih terus berlanjut, berbagai komentar oleh warganet lainnya. Sayangnya, komentarnya bernada mengecam dan marah.
Isinya sebenarnya mungkin guyon saja, tetapi jelas dia tidak memikirkan bahwa postingan melecehkan wanita tidak akan pernah dianggap sebagai candaan oleh masyarakat manapun.
Beginilah apa yang ditulis olehnya.
Bukan hanya kaum wanita saja yang merasa gerah dengan postingan bernada melecehkan wanita itu, tetapi juga banyak kaum adam. Mereka langsung melontarkan kecaman keras terhadap si pemosting.
Bagaimanapun, apa yang dipampang pada meme tersebut memang merendahkan wanita berstatus janda. Sesuatu yang tidak seharusnya manusia manapun melakukannya, bahkan dengan alasan sekedar guyon sekalipun.
Sama sekali tidak ada yang lucu dari meme “menyedihkan” tersebut. Seorang wanita berstatus janda tidak seharusnya disamakan dengan motor bekas yang bisa di-oper kredit dan dilabeli harga.
Janda hanyalah sebuah status yang menunjukkan bahwa ia pernah menikah tetapi sudah tidak memiliki suami lagi. Hal itu tidak menjadikan seorang wanita menjad barang bekas atau second hand. Ia tetap seorang wanita yang tetap harus diperlakukan sebagaimana layaknya wanita dan bukan dibuat sebagai bahan guyonan.
Tidak heran, puluhan komentar bernada pedas langsung mampir.
Di antara komentar ada satu “doa” terselip. Sayangnya, bukan doa yang akan membuat senang si pemosting meme ini.
Kebodohan seperti postingan melecehkan wanita seperti ini banyak ditemukan di berbagai komunitas dunia maya, terutama ditujukan kepada wanita yang berstatus janda.
Sebuah kebodohan yang sebenarnya bisa dihindarkan kalau sebelum menekan tombol publish/terbit diberikan jeda 5 detik untuk berpikir. Bayangkan saja kalau istri, anak, ibu, kakak, adik Anda mempunyai nasib yang kurang baik hingga harus menjadi janda, maukah kemudian Anda melihat orang lain menjadikannya bahan lelucon dan tertawaan?
Pastinya tidak bukan.
Jadi, berhati-hatilah saat “bermain” di dunia maya. Memang disana bebas berekspresi, tetapi dalam masyarakat manapun ada yang namanya norma dan etika. Gagal dalam mengikutinya seperti si pemosting meme yang melecehkan seperti itu, masyarakat akan bertindak dengan caranya. Hukumannya bisa lebih sadis.
lihaynya….Pak Anton ini membidik wanita cantik pd gambar palinggg atassss…! 🙂
Enaknya jadi fotografer… hahahaha padahal istri di sebelah tuh
hehe…. curi2 pandang via kamera.
Enaknya jadi fotografer