Saung Pak Ewok lengkapnya bukanlah sebuah tempat berkuliner yang “wah”. Tempatnya pun seperti banyak yang lain di Bogor pada awalnya hanyalah memanfaatkan halaman sebuah rumah di Jalan Bukit Tunggul 5 Taman Kencana Bogor. (Update : Lokasi sudah pindah ke sebelah IPB Baranangsiang)
Dinamakan sebagai saung karena bangunannya meniru bentuk ‘saung’. Dinding terdiri dari bambu. Begitu pula atapnya yang merupakan anyaman bambu.
Tapi sekarang, Saung Pak Ewok sejak pindah ke Jalan Andi Hakim Nasution (Itu tuh jalan di sebelah Kampus IPB Baranangsiang) sudah mirip menjadi rumah makan betulan.
Nama Pak EWok sendiri diambil dari logo saung ini yang berupa orang berjenggot tebal alias brewokan. Padahal kalau anda kesana tidak akan ditemukan satu pun pegawainya yang brewokan.
—–
Saung Pak Ewok dikenal oleh warga Bogor karena sop buahnya. Campuran berbagai buah seperti jambu biji, sirsak, strawberry, melon dan beberapa jenis lain yang dicampur dengan yoghurt atau susu merupakan ciri khas tempat ini.
Bahkan banyak pula yang bilang ingin ke “sop buah” yang sebenarnya merujuk ke tempat ini. Sesuatu yang menunjukkan sisi yang membuat saung ini termasuk yang banyak diminati.
Selain sop buah , menu Saung Pak Ewok bisa dikata campur aduk alias gado-gado. Ada makanan tradisional seperti Nasi Timbel beserta lauknya ada pula yang berbau sedikit bule seperti Zuppa Soup dan French Fries alias Kentang Goreng. Ada juga penganan oriental seperti Dim Sum.
Hanya ciri khas Saung Pak Ewok (menurut saya) justru terletak di sebuah makanan, yaitu Batagor alias Bakso Tahu alias Siomay Goreng.
——
Dalam soal rasa , tentu akan tergantung selera masing-masing. Enak atau tidak ditentukan oleh lidah yang merasakan bukan yang menjelaskan dalam tulisan.
Hanya bagi saya sekeluarga Pak Ewok merupakan sebuah tempat favorit untuk jajan. Paling tidak sudah 7-8 kali kami berkunjung kesana. Biasanya pesanan kami jarang berubah sop buah, batagor dan dim sum.
Sop buahnya ngangeni. Rasa asam dari strawberry (dan yoghurt kalau pesan yang versi ini) bercampur dengan rasa manis dari jambu biji dan susu memberikan rasa segar ketika memakannya. Dalam kondisi dingin, rasanya lebih yahud lagi.
Batagornya empuk dan renyah. Tidak kering dan tidak gosong. Dicampur dengan bumbu kacang yang tidak pedas. Enak ! Dim sumnya masuk dalam kategori lumayan.
Porsinya tidak seberapa besar sehingga tidak akan membuat anda terlalu kenyang.
——
Lokasinya yang baru berada di sebuah jalan yang tidak terlalu ramai dan agak masuk ke dalam memberi tempat ini keuntungan sendiri. Lalu lintas kendaraan di dalam perumahan tidak ramai. Ditambah dengan pepohonan rindang membuat suasananya sejuk dan nyaman.
Satu-satunya masalah adalah Saung Pak Ewok sudah cukup terkenal di Bogor. Alhasil antrian pengunjung juga lumayan banyak. Apalagi di akhir pekan, tidak jarang pengunjung harus menunggu untuk mendapatkan tempat.
Saung Pak Ewok tidak wah. Sederhana bahkan lebih mirip seperti tempat jajan anak sekolahan. Hanya saja ternyata bisa menyajikan sesuatu yang cukup istimewa dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan.
Lokasi Saung Pak Ewok
Lokasi Saung Pak Ewok sudah pindah dari lokasi sebelumnya ke Jalan Andi Hakim Nasution (dulunya Jalan Rumah Sakit II).
Gampang saja menemukannya, yaitu jalan di sebelah Kampus IPB Baranangsiang. Ikuti saja cara menuju ke kampus ini, dan setelah itu tinggal cari Saung Pak Ewok. Tidak susah sama sekali
(Tulisan diupdate : 4 Maret 2020)