Sayur Talas , Kalah Tenar Tetapi Sama Enaknya

Banyak orang tidak mengira bahwa talas dapat dimasak menjadi sayur. Ya tentu saja bisa. Biasanya dibuat dari batang atau gagangnya.

Angeun Lompong sebutannya dalam bahasa Sunda, nama hits sayur itu di Wilayah Bogor.

Sayur Talas Atau Sayur Lompong

Sayur ini merupakan kuliner tradisional masyarakat Jawa Barat yang berbahan baku utamanya dengan talas. Makanan ini masuk dalam kategori lauk pauk, atau bisa juga ditambul/digado yang artinya tanpa nasi, tetapi seiring perkembangan teknologi dalam dunia memasak, makanan ini sudah mulai kalah dengan makanan trend Western Foods kala ini.

Kawan pembaca, tanpa disadari, budaya kuliner Wilayah Bogor semakin pudar dan mengalami asimilasi. Ya. Asimilasi, budaya lama mulai hilang akibat perkembangan zaman yang semakin canggih dengan timbul budaya kuliner terkini. Bukan malah keren, tapi mari kita kembali ke alam, mengakrabkan diri dengan budaya dalam negeri.

Seiring alat masak yang semakin canggih pula, membuat resep tradisional semakin berkurang pemakaiannya.

Sayang sekali kawan pembaca, rata-rata hanya masyarakat desa ataupun kampung yang masih memasak sayuran ini sebagai makanan sehari-harinya. Ya, beberapa kawan pembaca barangkali tahu.

Sayur ini dapat direkomendasikan rupanya untuk yang ingin melakukan program diet karena kuliner sehat ini diolah dengan rempah-rempah khas, utamanya memakai cabai rawit oranye yang kerap dikenal “cabe jablay”, tetapi adapun yang memakai cabe gendot berwarna hijau kadang oranye yang bentuknya gendut kerap mirip dengan jambu monyet.

Jika kawan pembaca ingin menikmati sayur ini, dapat mengunjungi rumah makan di Jl. R. E. Abdullah No. 821/19 RT 001/001, Kel. Pasir Jaya, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor.

Rumah makan sederhana milik Ibu Nursari ini sudah hampir 2 tahun berdiri. Memang, awalnya berdagang hanya nasi dan lauk pauk sehari-hari saja, akan tetapi sekarang kerap ikut membudayakan kuliner tradisional maupun kontemporer khas Wilayah Bogor. Kawan pembaca jangan kaget, rumah makan sederhana ini masih berbentuk fisik seperti rumah, tetapi cukup nyaman sekedar untuk makan siang dengan teman maupun keluarga.

Berapa kisaran harganya?

Kisaran harganya murah saja kok!! Sayur ini dapat dibeli seharga Rp 8.000 – di atas Rp 20.000, bahkan bisa pula memesan sesuai 1 buah pancih atau hitungan perkilo. Harga itu bisa mencapai sekitar Rp 35.000 – 50.000. Tidak terlalu mahal bukan? Bagi saya sih wajar saja, kapan lagi kulineran sambil berwisata kesehatan.

Bagaimana rasanya?

Rasanya dan bentuk fisiknya kerap mirip dengan sayur asam atau angeun haseum. Bumbu racikan khas angeun lompong urang Bogor ini memiliki bumbu yang gurih dan pedasnya terasa nampol di lidah, bahkan bumbu balado makanannya banyak sekali yang biasanya disebut “maro pisan euy”.

Rasa gurih dari angeun taleus ini, terdiri dari perpaduan rasa pedas, asam, cukup asin dan sedikit manis. Rupanya nano-nano dari rasa gurih ini menurut saya, tapi berbeda mungkin ketika pengunjung lain atau barangkali lidahnya warga luar Pulau Jawa.

Bagi saya, bumbu dalam masakan angeun lompong khas Bogor sama enaknya seperti angeun haseum. Jika penasaran, kawan pembaca bisa melihat dan langsung mempraktikkan memasak dengan ahlinya, bernama Ibu Nursari. Ini dia, menu resep yang dibagikan Ibu Nursari untuk kawan pembaca :

  • 12 cabe merah
  • 5-10 cabe rawit jablay sesuai selera pedas
  • 8 bawang merah
  • 8 muncang
  • 1-2 gula merah (sesuai porsi dan selera pedasnya)
  • terasi 1-2 buah (sesuai selera, alangkah lebih mantapnya memakai terasi)

Mengapa harus menikmati angeun lompong di Rumah Makan Ibu Nursari?

Pengunjung tidak hanya dapat membeli angeun lompong sebetulnya, tapi bisa mengenali makanan khas Bogor maupun variasi masakannya. Selain itu, pengunjung dapat sekaligus mencicipi balado kentang dan semur jengkol yang khas harumnya membuat diri tertarik untuk makan. Bagi saya sih, lebih mantap kalo balado sepi ataupun jengkol karna saya lebih suka yang dibalado.

Bagaimana aksesibilitas menuju Lokasi Angeun Lompong?

Sayur Talas atau Angeun LompongJika Anda pengunjung dari JaCiMi dengan kendaraan pribadi maupun rombongan bus via tol, Anda dapat langsung belok kanan dari arah keluar tol Jagorawi. Kemudian lurus terus mengikuti Sistem Satu Arah hingga Pintu Utama Kebun Raya Bogor (KRB) ataupun Bogor Trade Mall (BTM), selanjutnya bisa mengikuti arah Angkutan Umum trayek nomer 03.

Anda dapat belok kiri setelah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bogor, kemudian masih tetap mengikuti Angkutan Umum 03 hingga Pertigaan Gunung Batu. Anda belok kiri ketika menjumpai pertigaan tersebut. Lalu perlahan mengendarai kendaraan pribadi Anda, karna setelah Pom Bensin, maka akan sampai sebentar lagi. Kawan pembaca tinggal lurus saja dari pertigaan Gunung Batu, kemudian patokannya bertemu dengan Toko Buah H. Adib, maka sebelahnyalah Rumah Makan Sederhana Ibu Nursari yang menyediakan angeun lompong.

Jika Anda pengunjung dari luar Bogor (baik JaCiMi maupun daerah lain) dengan angkutan umum dari Stasiun, Anda dapat langsung naik Angkutan Umum trayek nomer 03 maupun 02 dan menyebrang dari depan Stasiun. Dari situ tinggal naik Angkutan Umum 03 maupun 02 hingga Pertigaan Gunung Batu, lalu dapat berjalan kaki, atau mungkin transit dengan naik Angkutan Umum trayek nomer 05 atau 14 langsung menuju Rumah Makan Ibu Nursari.

Jika Anda pengunjung dari luar Bogor (baik JaCiMi maupun daerah lain) dengan angkutan umum dari Terminal Bus Baranang Siang, Anda dapat langsung naik Angkutan Umum trayek nomer 03 dari Terminal Baranang Siang. Lalu Anda ikut rute Sistem Satu Arah pada Angkutan Umum 03 dari Terminal, Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Kapten Muslihat, lurus terus hingga Pertigaan Gunung Batu, lalu dapat berjalan kaki, atau mungkin transit dengan naik Angkutan Umum trayek nomer 05 atau 14 langsung menuju Rumah Makan Ibu Nursari.

Created by : Dimulya Mila

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.