Entah harus berapa kali peraturan ini harus disosialisasikan, rupanya masih banyak sekali warga Bogor yang tidak menyadarai bahwa trotoar bukan untuk pengendara motor.
Hari Sabtu minggu yang lalu, saat seperti biasa berburu foto di sekitar Jalan Sudirman, tetap saja terlihat betapa masih saja ada warga Bogor yang tidak mau patuh terhadap hal yang satu ini. Foto di atas dijepret di trotoar jalan Sudirman depan Pusat Pendidikan Zeni.
Sayang sekali. Sebuah kota yang katanya ingin menjadi smart city ternyata warganya masih banyak yang kurang “smart” (pandai).
Itulah mengapa Pemerintah Daerah Kota Bogor juga seharusnya melakukan gerakan seperti Bulan Tertib Trotoar. Bahkan kalau perlu Tahun Tertib Trotoar. Tanpa adanya usaha penegakkan hukum terhadap para pengendara motor, maka trotoar akan tetap tidak akan pernah bersih dari kesewenang-wenangan para pengendara motor.
Ataukah harus menunggu jatuh korban dulu?
…dan juga bukan untuk gerobak asongan
Pasti juga itu…Kaman wae Kang Rudy