Manusia adalah makhluk sosial. Artinya mereka tidak bisa hidup sendirian dan akan selalu butuh orang lain untuk bisa bertahan hidup. Begitulah kira-kira yang diajarkan dalam sosiologi dan juga fakta di lapangan. Tidak terbantahkan.
Masalahnya, di zaman modern sekarang, bukan hanya gaya hidup cepat, modern dan penuh kesibukan saja yang membuat banyak orang menjadi terasing.
Tetapi, juga karena ketiadaan tempat untuk bersosialisasi. Hal ini kerap membuat banyak orang yang bahkan tidak mengenal tetangga yang tinggal di sebelah rumahnya. Mereka “kerap” mengurung diri di dalam kenyamanan rumah mereka karena tidak tahu harus kemana untuk bertemu dengan tetangganya. Apalagi kalau belum kenal
Mendatangi rumah orang lain kerap mendatangkan rasa sungkan. Takut mengganggu, takut tidak disambut.
Semua adalah masalah umum yang terjadi di zaman modern sekarang ini, keterasingan manusia di tengah keramaian.
Pemecahannya adalah dengan menyediakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan bersama sekaligus melahirkan interaksi antar manusianya.
Untungnya, masih banyak pihak yang menyadari bahwa kebutuhan manusia bukan hanya sandang, pangan, papan, tetapi juga butuh bergaul dengan yang lain.
Pemda di banyak kota, termasuk Bogor mewajibkan setiap pengembang perumahan untuk menyediakan fasum (fasilitas umum) yang memungkinkan mereka yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama untuk bisa berinteraksi.
Dan, salah satu wujud dari kepedulian akan hal ini, tercermin di salah satu perumahan di Bogor, Kabupaten Bogor tepatnya, yaitu Vila Bogor Indah 6. Salah satu perumahan yang cukup punya nama ini rupanya benar-benar menyadari bahwa sosialisasi antar penghuni di sebuah lingkungan, memerlukan tempat.
Tempat itu, tidak perlu mewah. Bisa saja sederhana sekaligus menjalankan berbagai fungsi lain.
Developer perumahan yang berada di Jalan Pemda Bogor (Kawasan Karadenan) mewujudkannya dalam bentuk taman kecil cantik. Salah satunya terlihat di cluster barunya, yaitu Cluster Viola.
Seperti apa wujud dari taman kecil itu sehingga bisa disebut cantik, silakan lihat di bawah ini.
Memang tidak besar. Ukurannya hanya sekitar 200-300 meter persegi alias sama dengan kira-kira 3 rumah di cluster itu.
Tidak mewah juga. Tanaman yang ada disana bukanlah tanaman mahal yang bikin berdecak kagum. Sebagai tambahan hanya ada beberapa permainan anak-anak, seperti perosotan dan ayunan.
O ya, taman ini memiliki satu ornamen yang lumayan bagus dan enak dilihat, yaitu patung malaikat kecil sedang bermain seruling. Kecil tetapi menarik, terutama bagi mereka penggemar selfie.
Cuma, secara keseluruhan, taman kecil itu tetap saja cantik dan enak dilihat. Apalagi sekelilingnya didominasi warna standar perumahan abu-abu atau krim. Kehijauan dari taman ini menghadirkan sedikit rasa segar di mata.
Belum lagi manfaat tak terlihatnya terkait dengan manusia sebagai makhluk sosial. Bisa dibayangkan suatu waktu ketika semua rumah di cluster itu sudah ditempati, maka taman kecil cantik ini akan menjadi tujuan penghuni disana untuk menghabiskan waktu luang di akhir pekan.
Ibu-ibu akan membawa anaknya bermain ayunan. Bapak-bapaknya menemani sambil tentunya juga mengasuh anak mereka. Semua akan bertemu disini.
Pada akhirnya interaksi akan terjadi. Biasanya dimulai dari saling senyum, saling sapa. Kemudian beranjak ke obrolan kecil dan lama-kelamaan ikatan persaudaraan/pertetanggaan akan terbentuk.
Hal yang memang diharapkan terjadi dengan adanya fasilitas umum seperti ini.
Mudah-mudahan saja, semua cluster di Vila Bogor Indah 6 memiliki taman sejenis. Semoga juga, semua perumahan di Bogor meniru langkah kecil yang dilakukan pengembang perumahan Vila Bogor Indah 6.
Pada akhirnya, hal kecil seperti taman kecil ini akan membantu pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terlihat, yaitu kebutuhan akan manusia lain. Tidak ada manusia yang bisa bertahan hidup sendiri tanpa manusia lainnya.
Semoga para penghuni cluster itu juga bisa merawatnya. Tantangan yang tidak mudah.