Padahal, Sabtu 10 April 2021 yang lalu, bukan untuk pertama kalinya saya berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Bisa dikata, sebagai warga Kota Hujan selama lebih daari 42 tahun, sudah ratusan kali tempat wisata terkenal itu saya datangi. Hampir setiap minggu saya datang sekedar untuk mencari udara segar atau bahkan hunting foto.
Sudah 5 tahun terakhir (kecuali tahun 2020, masa pandemi Covid-19) biasanya saya datang membawa kamera DSLR ke Kebun Raya Bogor untuk berburu foto-foto menarik.
Selama itu pula, saya tidak pernah mengalami masalah sedikitpun. Bahkan, tidak pernah ada petugas yang mempertanyakan untuk apa saya membawa kamera DSLR.
Hanya saja, setelah setahun absen bermain ke sana, pada hari itu, saya mengalami sebuah pengalaman yang mungkin perlu diperhatikan oleh pengunjung Kebun Raya Bogor yang membawa kamer DSLR atau Mirrorless.
Kamera DSLR tua saya, si Canon 700D rupanya dipertanyakan. Setelah membeli tiket, saya melangkah memasuki gerbang utama untuk pejalan kaki (Pintu No 1 – di depan Pasar Bogor).
Setelah melewati pintu deteksi, petugas memeriksa barang yang saya bawa dan mengatakan karena saya membawa kamera DSLR, saya harus melapor dulu ke Visitor Center untuk meminta izin.
Kaget? Ya kaget. Setelah ratusan kali ke sana dan puluhan kali membawa kamera yang sama, baru kali itu saya diminta melapor sebelum masuk.
Namun, sebagai warga yang baik, saya menuruti permintaan petugas. Toh mereka juga hanya melakukan tugas dan instruksi yang diberikan kepadanya. Lalu saya pergi ke ruang Visitor Center.
Petugas di sana menanyakan beberapa hal
- untuk apa membawa kamera, untuk kegiatan apa? Yang saya jelaskan hanya sekedar iseng untuk keperluan pribadi karena memang itulah tujuan saya
- apakah saya membawa lensa tele (zoom)? Ya, saya tunjukkan bahwa saya membawa lensa kit, lensa 50 MM, dan zoom 50-250 mm saja
Kemudian, petugas mempersilakan saya masuk beserta dengan kamera. Tentunya, dengan pesan
- jangan mempergunakan lensa tele (zoom) terutama di dekat Danau Gunting atau pagar Istana
- Dipersilakan menggunakan kamera dengan lensa biasa selama di Kebun Raya Bogor
Dugaan saya adalah karena lokasi Kebun Raya Bogor bersinggungan dengan Istana Bogor, dimana Presiden RI berdiam dan sering dipergunakan sebagai tempat pertemuan pejabat penting. Penggunaan lensa tele dipandang memberikan potensi berbahaya bagi keamanan istana.
Jadi, saya cukup maklum sekali tindakan para petugas. Meskipun agak heran karena baru pertama kali mengalami, saya bisa memahami tindakan mereka.
Oleh karena itu, bagi kawan-kawan yang berniat berkunjung ke Kebun Raya Bogor dan hendak membawa kamera DSLR/Mirrorless, saran saya
- bawa saja karena sebenarnya tidak dilarang dan memang diperkenankan
- tidak perlu membawa lensa tele atau zoom karena mungkin tidak diperkenankan dibawa masuk KRB, cukup bawa lensa biasa saja
- saat membeli tiket, langsung saja melapor ke Visitor Center yang lokasinya berada di sebelah kanan Gerbang Utama (sebelum menaiki tangga), jadi tidak perlu bolak balik
- minta izin pada petugas dan dengarkan saja arahan darinya. Tidak panjang dan singkat saja
Setelah itu, ya silakan have fun di Kebun Raya Bogor. Tidak masalah juga kok.
Kejadian baru hari ini dan saya membawa kamera dslr canon700d dan hanya menggunakan lensa makro dan tujuan saya hanya memotret bunga2 yg ada disana tetapi di tegur oleh petugas dan disuruh untuk memasukan kamera ke dalam tas, sempat merasa kesal karena saya hanya memotret bunga saja dan itu pun bukan tanaman/bunga yg langka atau semacamnya, hufttttt
Yap memang tidak jelas peraturannya, terutama dalam pelaksanaan di lapangan
Sesuatu yang sebenarnya merugikan