Tips Naik Commuter Line – Perjalanan dengan kereta komuter, bahkan di negara maju sekalipun, bukanlah sesuatu yang nyaman.
Kereta Komuter atau Commuter lebih menekankan pada kata murah, massal dan juga cepat. Oleh karena itu kata nyaman bukanlah sesuatu yang menjadi prioritas bagi penyelenggaranya.
Walaupun demikian, dengan beberapa persiapan, ketidaknyamanan ini bisa dikurangi dengan beberapa persiapan yang dilakukan pengguna.
Nah, kali ini Lovely Bogor akan memberikan Tips Naik Commuter Line yang mungkin bisa membantu untuk membuat diri Anda sedikit lebih nyaman selama perjalanan. Tentunya bisa membantu Anda mencapai tujuan dengan selamat.
O ya, tips naik commuter line ini disarikan dari pengalaman naik Kereta Rel Listrik tersebut selama kurang lebih 26 tahun. Rute yang biasa dijalani penulis sejak tahun 1989 selalu dimulai dari Bogor (Stasiun Bogor dan Cilebut)
17 Tips Naik Commuter Line
Tips Commuter Line ala Lovely Bogor sebenarnya adalah sesuatu yang terjadi setiap hari. Bukan sebuah hal yang rumit dilakukan tetapi sering terlupakan karena dianggap sederhana.
Jadi, berbagai tips naik commuter line di bawah ini hanyalah sekedar mengingatkan kembali apa yang seharusnya dilakukan. Tidak akan membuat perjalanan naik commuter line menjadi senyaman naik taksi, tetapi setidaknya mengurangi rasa tidak enak.
Tips #1 : Cari Jadwal Perjalanan!
Kapan kereta berangkat dan perkiraan waktu tiba di stasiun tujuan, tentukan sebelum berangkat. Kecuali Anda bertujuan untuk jalan-jalan tanpa target waktu, mengetahui jadwal keberangkatan di awal selalu lebih baik.
Jangan sampai Anda sampai di stasiun keberangkatan tanpa tahu kereta jam berapa yang harus dinaiki.
Tips naik Commuter Line ini sebenarnya penting tetapi banyak sekali yang sering menggampangkan. Alhasil banyak yang kebingungan ketika sampai di stasiun,
Cukup banyak website atau blog yang menyediakan jadwal perjalanan Commuter line. Lakukan browsing untuk melihat jadwalnya.
Tips #2 : Berikan Toleransi Waktu Yang Cukup
Rata-rata perjalanan Commuter Line (CL) dari Bogor ke Stasiun Kota adalah kurang lebih 1 jam 45 menit – 2 jam. Tidak berbeda jauh dengan waktu tempuh yang dijanjikan PT KCJ.
Meskipun demikian, bila Anda ingin mencapai Stasiun Kota pukul 9.00, bukan berarti Anda bisa naik CL pukul 06.48. Memang sepertinya tersisa waktu kurang lebih 12 menit.
Sayangnya. Dalam realita, jadwal yang dijanjikan jarang sekali terpenuhi.
Berbagai halangan rutin biasa terjadi dalam perjalanan CL. Menunggu antrian masuk stasiun besar seperti Manggarai dan Gambir merupakan sesuatu yang ditemui setiap hari.
Kadang hanya 2 menit. Tidak jarang pula 5 menit. Bisa juga lebih.
Yang terparah ketika ada gangguan kereta dimana kereta terhenti selama lebih dari 30 menit. Tidak sering terjadi tetapi masih rutin terjadi.
Sediakan toleransi kurang lebih 1 jam dari target anda. Kecuali Anda adalah an-ker, atau anak kereta, toleransi waktu ini akan sangat membantu untuk mengurangi ketegangan.
Apalagi bila Anda akan menggunakan kereta api ke luar kota di Stasiun Gambir, tentu tidak menyenangkan harus melihat jam tangan Anda setiap CL berhenti. Jangan lupa juga CL tidak berhenti di Stasiun Gambir !.
Tips #3 : Perhatikan Rute Commuter Line
Ada beberapa stasiun dimana CL tidak berhenti, contohnya stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Jangan sampai rencana perjalanan dibuat berdasarkan informasi yang salah.
Pastikan juga Anda tahu harus berganti kereta atau tidak. Belum tentu stasiun tujuan yang Anda inginkan bisa dicapai dengan hanya satu kali naik.
Tidak jarang untuk mencapai satu stasiun kita harus berganti jalur paling tidak satu kali.
Untuk lebih lengkapnya lihat Rute Commuter Line / KRL Jabodetabek
Tips #4 : Perhatikan Peak Hour (Waktu Sibuk)
Penuh sesak. Padat. Bahkan untuk berdiri saja susah. Itu memang sesuatu yang menjadi bagian sebuah Commuter Line. Pada Peak Hour atau Waktu Sibuk!
Pada jam-jam tertentu memang bahkan untuk berdiri tegak saja sulit. Tidak jarang untuk menjulurkan tangan mencari tempat berpegangan saja tidak mungkin.
Hanya! Ada catatan.
Hal tersebut tidak terjadi setiap waktu. Tidak setiap jadwal keberangkatan memiliki tingkat kepadatan yang sama.
Jam berangkat kerja atau jam pulang kerja adalah dua waktu dimana tingkat kepadatan penumpang Commuter Line mencapai puncaknya.
Biasanya itu berkisar antara pukul 05.30 – 07.30 pagi dan 04.30-07.30 sore hari. Hampir di setiap jalur situasinya kurang lebih sama.
Tips #5 : Perhatikan Pengumuman Di Stasiun
Ngobrol dengan teman memang menyenangkan. Sayangnya, sering mengalihkan perhatian dari informasi yang disampaikan oleh announcer di stasiun atau di dalam CL.
Kalau Anda baru pertama kali naik CL, hal itu bisa jadi masalah berupa terlewatnya stasiun atau kereta yang hendak dinaiki.
Jadi meskipun sedang asyik berbincang, jangan sampai pengumuman tidak diperhatikan.
Apalagi kalau ada gangguan kereta. Percayalah mendengarkan informasi dari stasiun dan di dalam kereta juga membawa manfaat.
Tips #6 : Tinggalkan Sepatu Hak Tinggi Anda Di Rumah!
Ini tips naik Commuter Line khusus untuk penumpang wanita.
Penampilan memang penting, tidak diperdebatkan.
Meskipun demikian, kaki keseleo atau pegal, jelas sekali sangat menyakitkan.
Mana yang Anda mau pilih?
Hampir setiap stasiun akan memiliki tangga untuk menuju atau turun ke peron keberangkatan. Memakai hak tinggi tentu akan menyulitkan Anda menaiki tangga.
Lebih berbahaya lagi kalau Anda sedang terburu-buru dan ingin cepat. Sepatu berhak tinggi bisa menjadi musuh.
Selama perjalanan pun sulit dibayangkan betapa pegalnya kaki berdiri berjinjit dalam sepatu berhak tinggi.
Simpan sepatu berhak tinggi Anda di rumah. Naik CL lebih nyaman dengan sepatu kets atau tanpa hak. Kalaupun Anda memerlukan sepatu hak tinggi Anda, masukkan dalam tas atau kantung terpisah.
Tips #7 : Ringkas!
Bawa seperlunya. Masukan semua dalam satu tas.
Pencipta tas gendong harus diberi penghargaan karena sifat praktisnya dan kapasitas yang cukup besar. Ini adalah jenis tas terbaik yang sekarang menjadi andalan para an-ker (anak kereta).
Semua barang seperti laptop, buku bisa dimasukkan ke dalamnya tanpa mengganggu kelincahan bergerak.
Membawa barang berlebih dan banyak sangat menghalangi pergerakan Anda ketika mau naik, di dalam dan ketika turun dari kereta.
Anda akan repot sendiri bila membawa begitu banyak perlengkapan dan barang.
Tips #8 : Letakkan Di Depan atau Di Atas!
Sudah semua masuk ke dalam tas gendong Anda? Lihat bentuknya, gendut atau kempes?
Kalau kempes, pindahkan posisi tas ke depan. Saya cukup mengerti bahwa tas gendng biasanya digendong di belakang.
Sayangnya, di dalam kereta posisi tas di belakang mengganggu penumpang lain. Belum lagi akan sulit bagi kita untuk mengawasi karena tidak mungkin terus menerus menengok ke belakang.
Gendong tas Anda di depan dada. Hal ini mengurangi gangguan sekaligus juga membuat barang-barang Anda berada pada pengawasan.
Bagaimana kalau “gendut”? Punggung dan pundak Anda akan terasa sakit kalau harus menanggung beban terus menerus.
Letakkan di rak barang yang biasanya terdapat di atas tempat duduk. Dengan begitu beban Anda berkurang.
Pastikan Anda mengawasi terus posisi barang tersebut. Bukan hanya dari tangan-tangan jahil tetapi juga dari kemungkinan terjatuh.
Goyangan kereta sering menyebabkan posisinya bergeser sehingga akhirnya jatuh menimpa penumpang di bawahnya.
Kalau Anda beruntung mendapatkan tempat duduk, lebih baik barang/tas yang tidak terlalu berat berada di pangkuan saja.
Tips #9 : Selesaikan di stasiun!
Anda ingin buang air atau lapar? Selesaikan semuanya sebelum Anda menaiki Commuter Line.
Bereskan dulu kedua masalah tersebut di stasiun.
Berada dalam Commuter Line yang penuh sesak sambil menahan rasa tersebut sangatlah tidak nyaman. Lebih baik kalau kedua rasa tersebut dihilangkan di stasiun saja.
Ada toilet gratis bagi yang sedang kebelet. Yang lapar bisa membeli Roti-O atau makanan di minimarket.
Stasiun Commuter Line memiliki fasilitas-fasilitas ini.
Tips #10 : Pakai Masker!
Tips naik Commuter Line yang satu ini bukanlah sebuah keharusan.
Hanya kalau Anda berniat tidur di dalam Commuter Line, memakai masker sangat membantu Anda untuk tidur dengan tenang.
Tentu Anda tidak ingin orang lain melihat bagian dalam mulut Anda yang tidak sengaja terbuka ketika tidur. Juga tentu tidak ingin orang-orang berbisik ketika air liur Anda mengalir dari celah bibir saat terlelap.
Apalagi kalau Anda sedang flu. Masker adalah sebuah keharusan. Jangan sebarkan kuman ke penumpang lainnya pada saat Anda terbatuk atau bersin.
Kalaupun Anda tidak tidur dan tidak sakit, memakai masker tidak ada salahnya. Bisa mencegah kuman masuk dalam sistem pernapasan kita.
Tips #10 : Ibu Hamil, Lansia, Membawa Anak Kecil, Jangan Memaksakan Diri!
Tips naik Commuter Line yang satu ini sebenarnya berlaku bagi semua. Hanya saja, ketiga golongan di atas harus memberikan perhatian lebih mengingat kondisi fisiknya.
Tentu saja, penumpang Commuter Line masih sangat banyak yang tahu etika. Mereka bukan hanya akan membantu Anda menuju tempat duduk prioritas, tetapii juga akan memberikan tempat duduk mereka.
Sayangnya, untuk menuju ke Tempat Duduk Prioritas, tetap perlu usaha.
Dalam situasi yang padat penumpang, dimana untuk bergerak saja sulit, maka butuh perjuangan luar biasa.
Luar biasa karena selain menembus penumpang yang saling berhimpit, juga menjaga kandungan atau anak yang dibawa.
Belum ditambah masih ada saja penumpang yang tidak tahu etika dan menolak memberikan tempat duduk. Bila itu terjadi, bisa dipastikan Anda harus berdiri sepanjang perjalanan.
Tentu saja tidak akan menyenangkan dengan perut buncit atau menggendong anak dalam kondisi berdesakan.
Lebih baik menggunakan tips naik Commuter Line berikutnya di bawah ini.
Tips #12 : Manfaatkan kereta balik!
Kalau Anda kebetulan sedang kurang sehat, atau mengandung, atau membawa anak kecil usahakan Anda mendapatkan tempat duduk.
Tips naik Commuter Line yang ini akan menjelaskan mengenai cara mendapatkan tempat duduk tanpa harus melewati himpitan penumpang.
Caranya dengan memanfaatkan sistem loop yang dipakai Commuter Line.
Maksudnya, semua CL akan menuju stasiun akhir untuk kemudian kembali menjalani rute yang sama.
Jadi misalkan Anda berada di Cikini atau Gondangdia, maka lebih baik Anda menunggu CL yang menuju Stasiun Jakarta Kota terlebih dahulu. Naiklah CL ini.
CL ini akan menuju stasiun akhir sebelum kembali melewati Cikini/Gondangdia untuk melayani rute yang sama.
Penumpang tujuan stasiun Kota akan turun dan Anda bisa mendapatkan tempat duduk.
Tips #13 : Masukan Dompet Dan Barang Berharga Ke Dalam Tas
Terbiasa menaruh dompet di saku belakang? Tidak masalah. Hanya, ketika memasuki kereta CL yang padat, lebih baik masukkan dompet Anda ke dalam tas.
Kemudian lanjutkan dengan melakukan tips naik commuter line no #7
Lebih baik berjaga-jaga. Meskipun kondisi CL sudah membaik, masih ada juga tangan-tangan jahil.
Buktinya, sudah ada beberapa kali pemandangan seperti foto di samping. Ini adalah foto pencopet yang tertangkap di atas CL.
Berarti masih ada orang-orang yang tidak mau berusaha secara halal untuk mencari nafkah.
Tips #14 : Pakailah Parfum! Minimal Mandi!
Tidak menyenangkan bukan mencium bau badan tidak sedap dari seseorang di sebelah Anda?
Oleh karena itu jangan lakukan sesuatu yang tidak mau Anda lakukan.
Berada di sebelah seseorang yang berbau badan tidak sedap bisa membuat pusing dan tidak nyaman perjalanan Anda. Setidaknya kalau kita sendiri cukup wangi, hal itu bisa membantu mengurangi tekanan rasa tidak enak.
Yang pasti, bila Anda menjalankan tips naik Commuter Line yang ini, setidaknya penumpang disebelah Anda melirik dengan kesal atau sinis.
Tips #15 : Jangan Mendorong! Jangan Terburu-buru!
Baik ketika hendak menaiki atau turun dari CL, jangan pernah terburu-buru.
Hal tersebut bisa mencelakakan diri Anda dan orang lain. Harap diingat bahwa antara CL dan peron akan selalu ada jarak yang bisa menyebabkan terjatuh.
Commuter Line saat ini tidak akan diberangkatkan sebelum pintu tertutup semua. Petugas Keamanan Dalam berseragam biru akan memperhatikan apakah proses turun naik penumpang sudah selesai sebelum memberi tanda.
Selama masih ada yang turun atau naik, ia tidak akan memberi tanda OK dan kereta masih akan berhenti.
Jadi tidak perlu terburu-buru. Justru menimbulkan bahaya bagi Anda dan orang lain.
Untuk menghindari terburu-buru ketika turun, lihat tips naik Commuter Line berikutnya.
Tips #16 : Persiapkan Untuk Turun Satu Stasiun Sebelum Tujuan
Di dalam CL, petugas akan selalu memberikan informasi ketika kereta berhenti. Perhatikan nama stasiun yang diumumkan.
Bila Anda melakukan tips naik Commuter Line #3, maka Anda bisa tahu berapa stasiun lagi sebelum stasiun tujuan.
Nah, tepat satu stasiun sebelum stasiun tujuan, bangkitlah dari tempat duduk Anda. Mulailah bergerak ke arah pintu terdekat.
Ini akan membantu Anda untuk menghindari dari terburu-buru.
Tips #17 : Pakailah Kata Tolong!
Ini tips naik Commuter Line yang terakhir.
Kalau masih ada hal yang belum dimengerti setelah membaca ke-16 tips naik Commuter Line sebelumnya, silakan pergunakan tips ini.
Pergunakanlah kata “Tolong” pada tempatnya.
Bila belum paham kereta mana yang harus dinaiki, pergunakanlah kata ini di depan Petugas Keamanan Dalam berseragam biru.
Bisa juga dipergunakan ketika Anda tidak bisa mencapai rak barang untuk menaruh tas Anda. Katakanlah pada penumpang di depan Anda, biasanya mereka akan dengan senang hati membantu.
Masyarakat di atas CL bukanlah masyarakat yang tidak tahu aturan (walaupun ada juga sebagian yang begitu).
Kata tolong bisa membantu Anda.
Demikianlah 17 Tips Naik Commuter Line ala Lovely Bogor. Semoga tips-tips kecil ini bisa membantu Anda menikmati perjalanan dengan lebih nyaman (sedikit lho).
Terimakasih Pak Atas Infonya,
Sangat Bermanfaat..
Makasih sama-sama…:-D
Terima kasih untuk info2nya Pak. Sangat membantu untuk pemakai baru CL. Saya berencana dari Jogja dan akan sampai jakarta sekitar pukul 4 pagi. Kalau saya turun di stasiun Jatinegara, berarti saya bisa dapat CL pertama ke Bogor kan Pak yang sekitar pukul 5 ? Kalau masih pukul 5 itu seharusnya belum ramai kan Pak ? Soalnya saya bareng ibu yang lansia dan anak usia 3 tahun, agak khawatir juga kalau kereta padat. Belum lagi bawa2 kopor dan stroller. Biasanya ada petugas angat barang nggak ya buat CL seperti di kereta api jarak jauh ? Terima kasih sebelumnya 🙂
Kalau jam segitu dari Jatinegara ke Bogor tidak bakalan ramai karena arahnya berkebalikan dengan orang yang berangkat kerja. jadi seharusnya akan kosong dan tidak banyak penumpang
Thanx infonya. Sy pmakai baru CL, smpet kaget jg pas naik/ turun di jam sibuk stasiun sudirman. Susah + gak nyaman, sengsara tp butuh.
Betul Asti.. yang naik CL bukan butuh kenyamanan. Jarang-jarang bisa dapat kebanyakan melakukannya karena butuh.. itulah Komuter