Toge Goreng Bogor Mang Oleh

Kalau Anda tak segan untuk mencicipi makanan di tengah lalu lalang manusia di pinggir jalan, mungkin Anda bisa mencoba mencicipi salah satu kuliner tradisional khas Kota Hujan, Toge Goreng Bogor.

Beberapa tahun yang lalu jenis makanan tradisional ini masih bisa ditemukan di banyak tempat. Sebutlah Toge Goreng Pak Gebro atau Toge Goreng PLN (karena lokasinya di depan Kantor PLN Cabang Bogor).

Sayangnya, semakin kesini, jumlahnya semakin berkurang. Padahal salah satu nama Toge Goreng Bogor sempat menghiasi berbagai blog tentang kuliner. Rupanya gempuran makanan populer sudah semakin mengikis keberadaan makanan tradisional khas Bogor.

Untungnya bagi pecinta dan pemburu kuliner tradisional di Bogor masih ada beberapa tempat dimana penjual toge goreng Bogor mangkal.

Salah satunya di Pasar Anyar Bogor.

Sebenarnya tidak ada nama terpampang di depan gerobaknya. Meskipun demikian, setelah berbincang-bincang dengan penjualnya, ia menyebutkan namanya sebagai Mang Oleh. Jadi sebutlah sebagai warung toge goreng Bogor Mang Oleh.

Hanya sejak menghilangnya Pak Gebro, tempat ini menjadi satu-satunya yang masih bisa ditemukan di kisaran Bogor Tengah. Rasanya juga cukup lumayan dan harga yang sangat terjangkau. Hanya Rp. 13.000.- saja per porsi.

Sayangnya lokasinya bagi yang mengharapkan kenyamanan pasti dipandang sebelah mata. Gerobak toge goreng Bogornya berada di pinggir jalan dan pengunjung harus rela makan di dalam tenda kecil bernaung seadanya.

Toge Goreng Bogor Mang Oleh
Toge yang sedang dimasak dalam baskom

Belum ditambah genangan air. Berisiknya suasana pasar karena di depannya merupakan area lalu lalang angkot dan kendaraan. Bisa dikata tidak ada kenyamanan sama sekali.

Meskipun demikian, rasa toge goreng Bogornya cukup enak. Masih terasa sekali bumbu tradisionalnya.

Peralatan yang dipergunakan sendiri, juga masih cukup tradisional. Tentu saja, tidak ada lagi tungku kayu bakar seperti dulu tetapi bakul dan tempat memasak togenya masih tradisional sekali.

Toge Goreng Bogor Mang Oleh, meskipun terletak di tempat yang tidak nyaman ternyata memiliki banyak penggemar. Warungnya tidak pernah sepi dari pengunjung dan mereka rela duduk dalam ketidaknyamanan untuk menikmati seporsi toge goreng.

Yang tidak kebagian tempat, kadang membeli untuk dibawa pulang.

Kayak apa sih Toge Goreng Bogor?

Toge Goreng Bogor Mang OlehSebenarnya namanya sedikit rancu. Tidak ada proses menggoreng kecambah alias toge dalam membuat masakan ini.

Toge hanya direbus dalam air (tanpa merendam togenya) di dalam wadah berbentuk baskom yang terbuat dari logam. Api kecil tungku atau kompor ada di bawahnya.

Kemudian setelah sekitar 3/4 matang toge diangkat ke dalam piring atau daun (kalau dibungkus untuk dibawa pulang). Airnya ditiriskan.

Baru kemudian ditambahkan potongan tahu yang digoreng tidak kering dan juga ketupat. Tidak lupa ditambahkan mie kuning sebagai pelengkap. Barulah kemudian disiram dengan bumbu cair yang terbuat dari kacang dan bahan lainnya.

Siaplah kemudian untuk disantap.

Jadi sama sekali tidak ada proses menggoreng dengan minyak sawit atau lainnya. Proses menggoreng hanya dilakukan dengan merendam toge dalam baskom.

Rasanya manis, gurih dan kenyal. Juga agak renyah karena togenya tidak 100% lunak. Masih akan terasa “kres-kres” ketika dikunyah. Baunya agak sedikit langu (bau asap)

Enak, saya bilang enak dan unik.

Mungkin Anda harus mencobanya suatu waktu. Sedikit jiwa petualang akan memberikan Anda pengalaman tersendiri makan Toge Goreng Bogor Mang Oleh sambil menikmati suasana Pasar Anyar yang sangat “paciweuh” alias semrawut.

Mengunyah kuliner ini sambil berpanas ria di tenda seadanya dan juga berisiknya klakson angkot, bisa jadi memberikan kenangan tersendiri tentang Toge Goreng Bogor Mang Oleh.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.