Pada Cap Go Meh Bogor 2017 yang lalu, bukan hanya acaranya yang menarik. Ada banyak hal lain yang tidak kalah menariknya. Tingkah lucu penonton pun terkadang membuat para penggemar fotografi atau media kerap mengalihkan sejenak kameranya, dari peserta acara ke arah kerumunan penonton.
Paling tidak itulah yang membuat Lovely Bogor beberapa kali mengalihkan lensa kameranya.
Coba saja lihat beberapa di bawah ini.
Anak Kecil Bertopi Payung
Sang ibu rupanya tahu persis kalau bepergian dengan anak kecil di bawah rintik hujan sambil memegang payung, dan terkadang harus melewati banyak orang, sangat merepotkan. Kalau tidak bawa payung si buah hati pasti kebasahan dan bisa sakit, kalau bawa berarti harus melepaskan gandengan tangan dengan si kecil.
Untungnya, ada orang kreatif yang sudah menemukan topi payung kecil untuk si kecil. Sebagian besar masalah bisa terselesaikan.
Menonton bisa dimana saja
Biasanya penonton Cap Go Meh Bogor akan duduk di sepanjang trotoar Jalan Suryakencana, tetapi dengan padatnya pengunjung dan hujan yang seperti tidak mau berhenti, hal itu tidak menyenangkan. Bisa basah kuyup.
Beberapa anak menemukan bahwa dinding sebuah rumah tua yang berbentuk kotak-kotak ternyata bisa menjadi kursi VIP untuk menonton acara.
Sayangnya ada satu hal yang membuat tidak nyaman. Entah sudah berapa fotografer yang melihat tingkah mereka dan kemudian mengarahkan kameranya kesana.
Kalau Liong dan Barong bertemu , Apa yang dilakukan?
Kalau Liong dan Barong bertemu, kira-kira apa yang biasa terjadi? Adu atraksi dan kebolehan?
Ternyata tidak selalu. Di CGM Bogor Street Fest 2017 yang lalu, yang mereka lakukan adalah ……
BERFOTO !
Betul juga. Sudah berdandan dan berkostum kalau tidak difoto, rugi bandar. Pengennya Wefie, tetapi susah melakukannya sendiri. Jadi biarlah penonton saja yang memotret mereka.
Bermain Api!
Bukan cuma naga yang bisa menyemburkan api. Barong juga bisa. Ini buktinya.
Yah, walau tidak sebesar Liong, tetap saja barong bisa menyuguhkan atraksi sembur api.
Merenung
Entahlah apa alasannya. Ternyata di antara penonton, ada juga yang menggunakan acara ini untuk merenung. Entah kenapa, padahal tampilannya sudah keren dan rambut sudah diminyaki seperti itu.
Menunjuk
Mungkin saya yang kuno, tapi terus terang nggak tahu kenapa harus menunjuk yang dipakai sebagai gaya saat dipotret.
Padahal mereka sudah tua-tua juga dan berseragam lagi.
Entahlah. Tidak ada orang di belakang para pemotret karena ada di area steril. Mungkin mereka menunjuk “sesuatu” yang tidak terlihat di belakang para fotografer. Jadi serem.
Yah, begitulah CGM Bogor Street Fest, daya tariknya bukan hanya pada rentetan acara. Banyak hal lain yang menarik di luar itu. Paling tidak dari saya si fotografer amatir.
semua fhotnya unik semua Pak, tapi yang lebih unik adalah fhoto orang yang sedang nonton sambil duduk di kotak – kotak dan lebih sempurna di jepret saat ada orang yang menoleh untuk melihat ” orang duduk tsb “.
jadi mengambarkan sebuah cerita yang unik….sepertinya saya mendapat ilmu baru nich..,,cara membuat dan mencari fhoto unik.
Yah.. kebeneran .. mau ga mau memang lucu melihat mereka.