Merah, warna keberuntungan etnis Tionghoa atau Cina, biasanya merupakan warna yang paling mendominasi ketika perayaan yang kerap disebut sebagai Festival Lentera ini diadakan.
Meskipun demikian, dalam Cap Go Meh Bogor 2016 ternyata warna merah mendapat saingan dari berbagai warna lainnya. Kuning, biru, hijau, hitam, putih pun turut meningkahi kemeriahan Pesta Rakyat Bogor tersebut.
Berbagai kostum warna-warnia (yang kadang juga aneh) membuat kesemarakan acara tersebut menimbulkan kesan bagi siapapun yang menyaksikan.
Apa saja yang membuat acara yang juga sering disebut dengan CGM Street Festival ini begitu penuh warna?
Lomba Drum Band
Ya. Kesan Pesta Rakyat Bogor lebih timbul karena perayaan yang merupakan ciri khas etnis Tionghoa ini, kali ini dimeriahkan dengan lomba Drum Band. Belasan tim ikut turun dan memamerkan kemahiran mereka.
Tentu saja, semua dalam seragam mereka yang penuh dengan warna.
Peserta Parade
Peserta pawai atau parade pun ternyata bukan hanya dari kalangan yang merayakan acara yang kadang disebut sebagai Chinese Valentine.
Berbagai sanggar pun turun ke jalan dengan berbagai kreasi dan atraksi. Lagi-lagi dalam balutan busana atau kostum yang sangat kreatif dalam hal warna
Tidak ketinggalan perlengkapan atau atribut yang dipergunakan pun memamerkan warna-warna ceria. Seceria puluhan ribu warga Bogor yang menyaksikan.
Tidak luput warna-warna yang dipajang oleh para pedagang asesori dan cendera mata khas.
Dan tentu saja berbagai “warna-warni” tingkah laku pesertanya.
Apalagi kalau 20 kostum aneh dan heboh ditambahkan disini.
Kesemuanya memberi kesan bahwa perayaan Cap Go Meh Bogor 2016 ini penuh dengan warna.
Assalamu’alaikum wr. wb
Pak mau tanya, saya dr solo naik kereta turun gambir…..kalau mau ke depok saya harus naik krl dari mana
Rini… Dari Gambir tidak ada Commuter Line. CL tidakberhenti di stasiun Gambir. Jadi Rini harus ke stasiun Juanda atau Gondangdia dulu (satu stasiun sebelum dan sesudah Gambir).
Dari situ naik CL yang ke arh Bogor.