Kawasan Jembatan Merah adalah istilah yang sering dipergunakan warga Bogor ketika mereka ingin berjalan-jalan atau berbelanja di pertokoan yang ada di sekitar Jembatan Merah.
Jadi, kalau saudara atau teman Anda mengajak dengan mengatakan “Pergi ke Jembatan Merah Yuk?”, bukan berarti Anda diajak hanya untuk melihat jembatannya saja.
Anda berarti diajak untuk berjalan-jalan keluar masuk toko atau menikmati kuliner yang ada di area sekitar jembatan.
Kawasan Jembatan Merah
Area ini sebenarnya merupakan pertemuan 4 buah jalan, yaitu
- Jalan Merdeka
- Jalan Kapten Muslihat
- Jalan Veteran
- Jalan Perintis Kemerdekaan
Di era tahun 1970-1980-an, pada masa mall belum menjamur seperti sekarang, Pertokoan di sekitar kawasan ini merupakan sebuah daerah pusat perbelanjaan.
Bisa dikata, kalau mencari barang yang “berkualitas” pada masa tersebut, warga Bogor akan pergi ke pertokoan disini.
Salah satu pasar tradisional tertua di Bogor, yaitu Pasar Devris berlokasi di dalam kawasan ini.
Memang ada apa saja di Kawasan Jembatan Merah?
Pertokoan. Sudah pasti.
Anda bisa menemukan mulai mesin jahit, toko buku, toko barang elektronik hingga toko sepeda berada di kawasan Jembatan Merah.
Beberapa diantaranya sudah berdiri puluhan tahun seperti toko sepeda “Prya” yang berlokasi tepat di pertigaan. Selain itu juga Toko Terang yang dikenal sebagai toko tekstil dan pakaian terkenal di masa tersebut.
Selain itu, di sekitar kawasan Jembatan Merah mudah ditemukan pedagang buah dan makanan.
Pada siang hari, biasanya trotoar di sepanjang area ini akan dipadati para pedagang buah-buahan dengan beberapa pedagang makanan. Pada sore dan malam, maka di sepanjang jalan pedagang makanan akan mengambil alih.
Untuk pasar modern, terdapat dua pusat perbelanjaan modern, yaitu Plaza Jembatan Merah dan BTW Mall.
Suasana jadul
Meski terlihat terdapat tambahan beberapa bangunan modern, seperti Plaza Jembatan Merah, Mall BTW dan Pasar Devris versi baru, suasana di kawasan ini tetap terasa jadul.
Banyak sekali toko yang tetap mempertahankan bentuk lamanya. Cara berdagang disinipun kental sekali dengan suasana era tahun 1970-1980-an.
Bila Anda menyusurinya di bagian kawasan yang berada di Jalan Merdeka, suasana tersebut akan lebih terasa.
Ditambah dengan kehadiran becak-becak yang biasa menanti penumpang disana. Kesannya seperti membawa kembali ke 20-30 tahun silam.
Surga Penggemar Batu Akik
Yak, bila Anda penggemar batu akik, maka tempat inilah yang harus dituju.
Pasar Devris, yang sebelumnya berupa pasar tradisional telah berubah wujud. Penampilannya menjadi lebih modern dan dijadikan Pusat Batu Akik Bogor.
Tentu Anda akan senang melihat-lihat toko-toko batu akik disini.
Jadi, kalau Anda diajak ke Jembatan Merah, jangan menolak dulu. Bisa jadi kawan atau saudara Anda mengajak untuk berbelanja entah pakaian atau kebutuhan sehari-hari.
Kalau ajakannya di sore hari, berarti untuk mencari penganan yang banyak bertebaran disana.
Ok. Selamat berjalan-jalan
Terima kasih atas postingannya, Pak. Sudah hampir 25 tahun lebih meninggalkan Bogor (terakhir tahun 1993). Jembatan merah, tempat cuci mata dan melepas stress malam hari ketika penat belajar dan banyak tugas-tugas kuliah. Dulu masih aman kalau jalan-jalan tengah malam. Sekarang bagaimana ? Mengobati rasa kangen.
Sampai sekarang pun masih aman kok.. saya masih sering nongkeong makan bubur disana..
Hayuk main ke Bogor Kang..
Saya lahir, besar dan sekolah di Bogor. Semua foto foto dan tulisan-tulisan Bapak betul-betul mengingatkan akan masa kecil (masa muda) saya. Terima kasih. Insya Allah, suatu saat kalau pulang akan mampir ke Bogor.
Alhamdulillah kalau membuat akang teringat Bogor…
Kalau main nanti bisa kontak saya, kalau kebetulan waktu saya kosong, kita bisa ketemuan..:-D