Karakter Unik Dan Lucu Di The Jungle

Sudah baca kan tentang berwisata di The Jungle Water Adventure, alias di The Jungle.

Kalau belum, silakan baca dulu di The Jungle Water Adventure – Bertualang (Bukan) Di Hutan.

Nah, lalu pernahkah Anda mencoba menghitung berapa banyak karakter unik dan lucu yang ada di “Hutan” tersebut? Rasanya belum karena pasti sibuk bergembira disana.

Bagaimana kalau dibantu sedikit mengingatnya? Silakan lihat yang di bawah ini

Karakter Unik dan Lucu di The Jungle

Suku Asmat :

Rasanya sih memang begitu maksudnya. Walau, tetap saja kesannya seperti campuran beberapa suku asli di Indonesia. Kulitnya terlalu kuning dan terlihat sangat ceria meski sedang jongkok begitu.

Ada juga versinya yang berwarna lebih gelap

Kesamaan antara kedua versi, dari mulutnya menyemburkan air.

Beruang Centil :

Tidak pernah menyangka, hewan buas ini bisa menjadi begitu centil dengan kacamatanya. Posenya juga terlihat sexy.

Badak Soleh :

Iya, buktinya si badak sedang berdoa. Berarti dia Badak yang soleh/shaleh. Mungkin dia sedang berdoa supaya saudara-saudaranya di hutan bisa hidup tenang dan tidak terus diburu.

Semoga doanya terkabul.

Semut Terong :

Saya namakan demikian karena warnanya seperti terong, Ungu! Kalau lihat ukurannya menyeramkan, tetapi lihat muka dan warnanya lucu banget.

Kodok patah Hati :

Mukanya itu! Nggak nahan! Nelangsa banget sepertinya. Entah kenapa juga mukanya begitu memelas. Mungkin karena kolamnya dipakai sama manusia jadi dia tidak kebagian berenang.

Bisa juga dia memergoki kodok betinanya lagi gandengan dengan kodok lain.

Komodo Rasa Jeruk :

Kalau semua Komodo seperti ini, dijamin! Cepat punah.

Semua orang akan berebut mengelus dan memeliharanya. Hasilnya, ya cepet punah. Hampir semuanya kalau sudah di tangan manusia, bukan membaik malah memburuk.

Nemo Botak :

Mirip dengan Nemo, tahu kan? Itu tuh ikan kecil yang suka berkelana di film.

Cuma entah kenapa, yang ini kok botak yah? Apa memang ikan tidak punya rambut?

Kasuari Silangan :

Memang mirip dengan burung khas dari hutan Papua. Yang membuatnya berbeda dengan hewan aslinya adalah jengger yang ada di kepalanya. Mirip sekali dengan yang ada di kepala ayam jago.

Mungkin merupakan hasil perkawinan silang antara Kasuari dan Ayam Jago.

Monyet Kaya :

Yang ini monyet yang dapat warisan. Kaya. Buktinya di mampu membeli sebuah celana pendek.

Alhasil dia PD, percaya diri tampil di muka umum.

Beda dengan yang di bawah ini.

Monyet Miskin :

Tidak semua monyet ditakdirkan beruntung. Tidak semua pula bisa membeli celana.

Ini contohnya. Karena tidak mampu membeli celanan seperti monyet kaya, mereka pilih bersembunyi di kolong jembatan dan mengganggu pengunjung dengan menyemburkan air.

Kijang Terbang :

Sebenarnya agak mirip dengan anjing, tetapi ada tanduknya. Jadi disebut saja kijang.

Hebatnya bisa seperti melayang beberapa senti di atas air. Jadi namanya si Kijang Terbang penjaga Kawah Ratu.

Rangkong Olahragawan :

Kaki satu siap menendang. Maklum dia terlatih untuk menendang bola.

Termasuk rangkong terkaya di The Jungle karena mampu membeli celana. Yang aslinya di dalam kandang termasuk miskin karena tidak memakai celana.

Kerbau Turunan Kolor Ijo :

Mau disebut kerbau warnanya hijau banget. Gendut pula.

Mungkin dia hasil perkawinan dengan si Kolor Ijo, makanya warnanya menjadi Ijo (Hijau) seperti itu.

Soang (Angsa) Pemarah :

Sumpah bukan saya yang mengambil telurnya. Jangan marah-marah dong!

Sepertinya memang adat si soang (angsa) ini yang rada-rada. Tekanan darahnya memang sering tinggi, makanya dia jadi galak seperti itu.

Lego Berkumis :

Pernah bermain lego? Coba deh kali ini mainkan yang ini.

Sudah besar, berkumis pula. Bagaimana cara menyusunnya?

Sumpah, Saya Tidak Tahu!

Mau disebut badak ada dua tanduk di kepalanya. Mau disebut kerbau atau banteng ada cula di hidungnya.

Pose goyang dangdutnya keren banget.

Yang ini juga saya tidak tahu. Mungkin hasil perselingkuhan antara Kodok Patah Hati dengan Komodo Rasa Jeruk di The Jungle.

Maklumlah kesepian karena patah hati sering menghasilkan bukti pepatah “Tidak ada rotan akar pun jadi”. Tidak ada kodok betina, komodo pun tak apalah.

Maaf, kawan pembaca. Ngaco habis yah. Tapi kalau kita ke The Jungle tetapi tidak bisa bercanda, ceria, dan bergembira lalu apa gunanya pergi kesana.

Jadi, karena kita sedang berwisata ke The Jungle di dunia maya, marilah kita bercanda sejenak.

OK, kawan?