[Galeri] Pengadu Nasib di Jalanan Kota Bogor

[Galeri] Pengadu Nasib di Jalanan Kota Bogor (2)

Mas, nggak dilaporin kan?” Pertanyaan polos yang ditanyakan oleh Juli Yanto saat Lovely Bogor mengambil beberapa foto saat ia dan adiknya, Sarip Udin sedang beraksi di pesimpangan tol BORR, di pertemuan Jalan KS Tubun dan Soleh Iskandar. Ia menceritakan bahwa sebelumnya ada yang mengambil foto mereka dan kemudian melaporkan ke Satpol PP.

TIDAK. Jawab saya demikian. Meskipun saya sadar bahwa atraksi tarian yang mereka berdua lakukan saat lampu merah menyala jelas bisa dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap pasal Undang-Undang Lalu Lintas dan juga peraturan daerah tentang Ketertiban Umum, tidak ada niat untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.

Saya mengambil foto karena ingin menggambarkan perjuangan banyak pengadu nasib, pencari nafkah yang harus menggunakan tempat tidak semestinya untuk mengais rejeki. Niatnya sekedar memberikan gambaran adanya sisi lain dari kehidupan di Kota Hujan yang sering digambarkan sebagai surganya wisata dan kuliner saja.

Bagaimanapun, apa yang dilakukan oleh dua orang “pengadu nasib” asal Jawa Timur tersebut tidak bisa tidak merupakan bagian dari kehidupan masyarakat di kota ini. Apa yang mereka lakukan hanyalah satu dari puluhan dan bahkan ratusan penngadu nasib yang melakukan hal serupa di berbagai persimpangan di kota ini.

Saya tidak ingin menilai dari BENAR atau SALAH, tetapi memilih sekedar untuk menceritakan dan menggambarkan salah satu sisi kehidupan di kota kesayangan saya ini.

Beginilah sebagian aksi di sebuah pentas seni yang berulang setiap beberapa detik ini lewat foto.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.