Taman Wisata Matahari merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi favorit banyak orang termasuk warga Bogor sendiri. Lokasinya berada di kawasan Cisarua, tidak jauh dari pertigaan Ciawi yang mengarah ke Puncak.
Bagi saya sendiri, sebenarnya tempat yang satu ini kurang pas karena kebetulan anak sudah dewasa (17 tahun) lebih dan tempat wisata ini tidak menyediakan tantangan. Permainannya memang banyak, tetapi lebih cocok untuk keluarga dengan anak yang belum dewasa.
Mirip dengan The Jungleland di Sentul.
Tetapi…
Ada satu sisi yang cukup menarik, yaitu pemandangan indah si salah satu lokasinya, seperti yang terekam oleh kamera di bawah ini.
![[FOTO] Pemandangan Indah di Taman Wisata Matahari](http://lovelybogor.com/wp-content/uploads/2020/08/Pemandangan-Indah-di-Taman-Wisata-Matahari-2-1.jpg)
![[FOTO] Pemandangan Indah di Taman Wisata Matahari](http://lovelybogor.com/wp-content/uploads/2020/08/Pemandangan-Indah-di-Taman-Wisata-Matahari.jpg)
Terus terang, cantik dan enak dipandang mata.
Dan, mungkin ada satu dua hal lain yang cukup menarik dijadikan obyek kamera, seperti patung gorila raksasa.

Well, memang terasa kurang greget bagi penyuka adrenalin (seperti saya), tetapi mungkin TWM ini cocok juga bagi penggemar fotografi. Mungkin, saya seharusnya mengeksplorasi lebih banyak lagi dari sisi sana.
Hanya seorang warga Bogor yang berniat berbagi tentang kotanya. Meski sudah banyak berubah dan banyak orang mengatakan sudah tidak indah lagi, bagi saya, Bogor tetap saja Lovely , Indah.
Aku tau tempat ini, tp belum pernah kesana :). Selama ini mikirnya ga terlalu menarik, langsung kepikiran taman bunga soalnya :D. Tapi sepertinya menarik juga view di sana ya mas :). Kapan2 bolehlah didatangin, Krn anak2ku juga masih kecil. Mereka masih suka main ke tempat begini 🙂
Hahahah iyah.. secara keseluruhan sih nggak cocok sama saya mbak. Cuma kalau buat anak-anak, masih banyak permainan yang bisa dipergunakan.
Anak saya mah sudah susah kalau dibawa ke tempat seperti ini… Kemaren saja karena berangkat bareng sama tetangga, ujungnya di manyun sepanjang perjalanan