Pojok Kuliner Sawojajar -Benar-Benar di pojok

Pojok kuliner Sawojajar, itu nama sebutan yang saya berikan pada berbagai aktifitas kuliner yang ada di jalan Sawojajar Bogor.

Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu pusat kegiatan kuliner di kota hujan ini. Hanya saja, rasanya lebih tepat disebut sebagai pojok saja dibandingkan pusat.

Alasan pertama mengapa “pojok kuliner Sawojajar” lebih tepat dibandingkan sebagai pusat kuliner ada dua.

Yang pertama adalah kegiatan perkulineran di Bogor menyebar bak titik yang memenuhi sebuah kertas. Hampir di setiap jalan, baik di pinggir atau di sudut terdapat toko, warung, restoran yang menawarkan berbagai macam makanan.

Hanya saja, mengingat begitu banyaknya usaha di bidang makanan ini di Bogor dan luas Bogor yang tidak seberapa, kadang titik-titik kuliner tersebut berkumpul secara tak sengaja.

Yang kedua karena memang pojok kuliner Sawojajar terletak di sudut pertemuan jalan Sawojajar dengan jalan Sudirman.

Jadi memang benar-benar berada di “pojokan”.

Sekilas terbentuknya pojok kuliner Sawojajar

Kegiatan perkulineran di sudut jalan Sawojajar sebenarnya sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Bentuknya memang agak berbeda dengan wujudnya sekarang.

Pada masa lalu bentuknya berupa sebuah toko roti dan restoran bernama Bogor Permai. Restoran ini lahir di tahun 1963.

Alamat resmi Bogor Permai memang berada di jalan Sudirman tetapi letaknya tepat di sudut pertemuan kedua jalan ini.

Warga Bogor pasti kenal dengan yang namanya roti Bogor Permai. Pada tahun 1970-1980-an, roti Bogor Permai adalah satu jenis produk kuliner yang nge-trend di kota hujan. Rasanya enak.

Meskipun harganya saat itu di atas rata-rata tetapi tetap saja roti keluaran tempat ini laku keras. Kualitas rasanya memang di atas para pesaingnya , yang belum begitu banyak kala itu.

Roti Bogor Permai adalah oleh-oleh khas dari Buitenzorg di periode tersebut. Namanya sering disingkat menjadi roti Boper.

Selain rotinya, Ayam Goreng keluaran tempat ini tidak kalah tenarnya. Ketenaran yang hingga saat ini tetap tidak surut.

Animo pengunjung terhadap tempat ini besar. Bogor Permai tidak pernah sepi dari pengunjung .

Ada gula ada semut. Pengunjung yang banyak mengundang kreatifitas usahawan-usahawan kuliner lain.

Pedagang-pedagang makanan lain memanfaatkan lahan (yang sebenarnya untuk pejalan kaki) sebagai tempat berdagang.

Kebanyakan adalah pedagang makanan dengan gerobak meskipun ada satu dua yang kiosnya menempel pada dinding Boper.

Nah, ternyata beberapa jenis makanan yang dijajakan oleh pedagang-pedagang kaki lima ini ada yang mengena di lidah konsumen.

Hasilnya tersebarlah dari mulut ke mulut mengenai kelezatan berkuliner disini.

Pojok Kuliner Sawojajar masa kini

Sekarang pun situasi di pojokan Sawojajar ini sudah berkembang lebih jauh.

Perkembangan Bogor membuat berbagai tempat strategis di dekat pusat kota menjadi incaran. Pojokan ini dengan frekuensi pengunjung menarik pengusaha mendirikan berbagai tempat usaha di sekitarnya.

Ruko-ruko didirikan di sudut jalan pada sisi yang bersebarangan dengan Boper.

Tidak mengherankan kemudian ruko-ruko ini difungsikan sebagai rumah makan atau restoran. Sesuatu yang menambah kaya variasi kuliner di area tersebut.

Kira-kira lima tahun yang lalu, anggota pojok kuliner Sawojajar bertambah. Berdirinya Bogor Junction, sebuah shopping center di kawasan yang sama menambah anggota baru dunia kuliner disana.

Bogor Junction memiliki sebuah foodcourt di lantai atasnya. Satu lantai penuh dikhususkan bagi pengunjung yang ingin mengisi perutnya disana dengan berbagai variasi menu.

Apa yang bisa ditemukan di pojok kuliner Sawojajar ini ?

Tergantung dari versi mana yang anda bayangkan!

Bila anda membaca banyak tulisan via internet , kebanyakan merujuk pada keberadaan pedagang kuliner kaki lima yang menempel pada Boper. Bila ini yang anda harapkan, maka anda akan kecewa karena hanya ada kurang lebih 10 pedagang saja.

Meskipun demikian bila diperluas areanya dengan memasukkan Boper, restoran yang di ruko dan Raffles Foodlife, maka anda akan mendapat pilihan yang lebih banyak lagi.

Raffles Foodlife memiliki puluhan konter makanan. Jenis yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari yang tradisional sampai ke yang berbau asing.

Hanya saja bila disebutkan apa yang menjadi ciri khas pojok kuliner Sawojajar, maka jawabannya justru terletak di gerobak-gerobak tersebut.

Paling tidak, menurut saya lho ada tiga makanan yang paling diincar di tempat ini.

• Kesatu adalah Es Sekoteng. Es yang mirip dengan es campur dengan isi bermacam-macam.
• Kedua adalah Sate Padang Mak Itam. Bumbunya yang kental dengan pedasnya yang berasal dari lada merupakan salah satu yang terenak yang pernah saya rasakan.
• Ketiga siomaynya. Silakan anda coba sendiri untuk tahu rasanya.

Ini adalah tiga ikon dari pojok kuliner Sawojajar. Meskipun demikian karena memang tergantung selera, masih ada berbagai jenis kuliner lain seperti laksa, soto mie, mie ayam dan lain sebagainya.

Kalau kuliner yang ditawarkan di ruko ada satu yang rasanya memikat. Mie Ayam Bangka ! Letaknya di ruko paling ujung dekat tembok dan agak tersembunyi. Mie-nya enak sekali.

Sekali lagi, itu menurut saya yah. Mana yang anda suka, mungkin akan berbeda . Hanya saja, ketiga ikon pojok kuliner Sawojajar adalah sesuatu yang banyak diakui warga Bogor.

———

Entahlah. Setelah anda berkunjung kesini mungkin anda akan menamakan pusat kuliner atau pojok kuliner atau titik kuliner pada tempat ini.

Yang pasti memang pojok Sawojajar menawarkan cukup banyak hal bagi para penggemar makan.

Anda berminat ?