Admin Instagram Pemkot Bogor Sedang Promosi Smart City, Eh Netijen Komentar Begini

Geli juga kadang kalau melihat interaksi antara pegawai pemerintah dengan warganya. Apalagi melalui media sosial yang sering menghilangkan batasan hirarki dan ewuh pakewuh yang biasa ada di dunia nyata. Warga seperti lebih bebas mengutarakan pendapat dan pandangannya tanpa merasa rikuh atau takut, mereka tidak segan mengutarakan pandangannya.

Hal itu terlihat dalam interaksi yang terjadi antara admin akun Instagram Pemkot Bogor dengan netijen warga Bogor saat ia sedang mempromosikan program Bogor Smart City atau Kota cerdas. Sebuah program yang sudah digadang dan sedang diusahakan untuk diwujudkan oleh Pemda Kota Bogor sejak tahun 2014 dimana sebuah kota akan dikelola berbasis teknologi.

Reaksi dari netijen terhadap ide tersebut beragam sekali.

Ada yang mencibir, seperti akun wossemuhammad yang mengatakan “Banyak gaya”. Celetukan yang bisa dinterpretasikan bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan daripada memikirkan tentang Smart City.

Ada yang ingin tahu dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.

Ada yang mendoakan agar warganya menjadi cerdas karena memang kenyataannya dalam keseharian masih banyak sekali warga Bogor yang tidak cerdas dalam bermasyarakat.

Tentunya ada yang juga mencoba bijak dan mendukung usaha ke arah sana.

Dan… Ada juga warga Kabupaten Bogor yang nyasar. Mungkin ia kurang update dengan informasi atau kurang bisa membaca dengan teliti atau ia tidak tahu geografi, ada netijen yang menanyakan tentang daerah di Kabupaten Bogor kepada sang admin. Hasilnya tidak nyambung.

Kalau mau baca komentar-komentar netijen lainnya, yang terkadang sinis, bijak, memberi masukan, hingga yang mengundang tawa. Silakan follow saja akun Instagram Pemkot Bogor. Seru bacanya.

Untuk baca interaksi lengkap tentang Smart City yang nyasar kemana-mana, bisa lihat di posting di bawah ini.

Semoga saja admin medsos Pemkot Bogor diberi kesabaran dalam menghadapi warganya yang kadang bisa sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah saat bermedia sosial.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.