Warga Bogor lebih suka belanja di mall dibandingkan dengan pasar tradisional? Siapa bilang?
Bukan saya yang bilang. Kota Bogor sendiri yang mengatakan itu.
Pernahkah kita menyadari, ada 13 buah pusat perbelanjaan modern alias mall ada di kota ini. Bandingkan dengan jumlah pasar tradisional yang kurang dari 10 buah saja.
Silakan simak : 13 Pusat Perbelanjaan Modern di Kota Bogor
Sesuatu yang menunjukkan bahwa demand atau permintaan pusat perbelanjaan modern lebih tinggi. Hal itu adalah sebuah indikasi bahwa masyarakat Bogor menyukai keberadaan mall-mall tersebut.
Bahkan, kalau tidak di-stop dengan moratorium dari Walikota Bogor, bukan tidak mungkin jumlah shopping center modern akan terus bertambah.
Lalu, kira-kira apa yang membuat penduduk Kota Hujan ini lebih suka belanja di mall dibandingkan pergi ke pasar tradisional?
Kalau menurut pandangan penulis ada 10 alasan. Silakan lihat yang di bawah dan Anda bebas memberikan pandangan sendiri tentang hal ini.
10 Alasan Warga Bogor Lebih Suka Belanja di Mall
1. Lebih Nyaman
Bandingkan saja kedua foto ini.
Yang satu adalah suasana disebuah mall dan yang lainnya di sebuah pasar tradisional.
Kira-kira, mana yang akan membuat Anda nyaman?
Jelas sekali jawabannya bukan.
Ruangan di dalam sebuah mall memang dipastikan untuk membuat pengunjung betah berlama-lama.
Sebaliknya, kondisi pasar tradisional akan membuat pengunjung berusaha secepat mungkin keluar dari sana.
Ini salah satu faktor utama semakin banyak yang memilih belanja di mall dibandingkan harus pergi ke pasar tradisional.
2. Lebih Aman
Kerumunan orang akan selalu mengundang tangan-tangan jadil untuk mencari keuntungan.
Pembeli selalu harus mewaspadai hal tersebut kalau tidak ingin hartanya berpindah tangan.
Perasaan was-was akan membuat sulit pengunjung menikmati suasana berbelanja di Pasar Tradisional. Sulit untuk terfokus pada penawaran penjual ketika copet sedang mengintai.
Sementara di mall, petugas keamanan akan berkeliling bahkan disaat tidak ada kerumunan orang sama sekali. Siap menjaga keamanan.
3. Ketersediaan Lahan Parkir
Jarang pasar tradisional memiliki lahan parkir yang cukup. Kebanyakan hanya mengandalkan pada jalan yang berada di area pasar. Luasnya pun tidak seberapa.
Sejak awal pengunjung pasar sudah harus berjuang memperebutkan lahan parkir untuk kendaraannya.
Tentu saja dibandingkan dengan sebuah mall yang memiliki lahan parkir tersendiri, membuat pasar tradisional menjadi kurang menarik.
4. Lebih Terorganisir
Penataan di dalam sebuah mall mengikuti suatu pola untuk mempermudah pengunjung mencariyang dibutuhkan.
Papan informasi akan berada di sudut-sudut strategis. Bagian informasi akan ada di beberapa tempat lainnya.
Bandingkan dengan pasar tradisional, dimana tata letaknya semrawut dan sama sekali tidak tersedia
5. Harga Bersaing
Harga di pasar tradisional lebih murah? Belum tentu!
Dengan kekuatan modalnya, para tenant di sebuah mall, terutama supermarket akan mendapatkan potongan harga khusus dari supplier.
Belum lagi jalur distribusi dari produsen ke tangan mereka lebih pendek dibandingkan pedagang tradisional.
Bisa dikata, pada saat ini tidak jarang harga di sebuah mall bahkan di bawah harga pasar tradisional.
6. Diskon
Potongan harga adalah senjata ampuh untuk memancing pembeli.
Bahkan, ketika si pembeli sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut, kata diskon akan menimbulkan seribu alasan untuk melakukan pembelian.
Terlebih, pembeli tidak perlu bersitegang dengan penjual dalam menawar agar merasa diuntungkan.
7. Kualitas Lebih Baik
Tidak ada yang mau namanya jelek. Hal itu akan menimbulkan image negatif.
Para penjual di sebuah mall sudah memikirkan arti nama dan image. Oleh karena itu mereka selalu berusaha menjaga kualitas barang yang dijual.
Berbeda dengan para pedagang di pasar yang karena tuntutan kebutuhan lebih memikirkan kata keuntungan. Sering mereka memanfaatkan trik-trik untuk menjual barang berkualitas rendah demi mendapat keuntungan lebih
8. Pengunjung Tidak Merasa Dicurangi
Ini menjadi kelemahan dari pedagang di pasar tradisional. Berbagai trik curang dimana barang yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan barang yang dipilih.
Hal tersebut tidak terjadi ketika belanja di mall karena pembeli bisa mengambil langsung barang yang ia mau. Juga pembeli bisa memperhatikan barang tersebut dibungkus dan dikemas untuk dibawa.
9. Pelayanan Yang Ramah
Senyum manis dan sapaan ramah dari pelayan toko atau supermarket adalah hal yang umum ditemui. Anda akan merasa bak raja.
Sesuatu yang semakin jarang ditemukan di pasar tradisional. Pelayan judes dan masam sering sekali ditemukan.
10. Gaya Hidup
Dengan membaiknya perekonomian, sudah barang tentu manusia butuh lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan hidup.
Sesuatu yang dulunya tidak bisa dijangkau sekarang bisa dinikmati. Begitu pula di Bogor, belanja di mall merupakan salah satu cara untuk menikmati gaya hidup metropolitan seperti yang banyak dilihat di kota-kota besar.
Ada unsur gengsi tersendiri dengan belanja di mall dibandingkan di pasar tradisional.
Itulah 10 alasan mengapa warga Bogor sekarang ini lebih suka belanja di mall dibandingkan di pasar tradisional.
Seperti saya katakan sebelumnya, Anda boleh berbeda pendapat Silakan masukan pandangan Anda di kolom komentar di bawah .