Kran Air Siap Minum Lapangan Sempur : Haus Hilang Dan Lebih Ramah Lingkungan

Jogging di lapangan Sempur pagi-pagi itu menyenangkan dan menyehatkan. Cuma, pastinya haus akan hadir seiring keluarnya keringat. Dan, bayangkan juga bila ternyata kemudian dompet ternyata tertinggal. Pasti puyeng jadinya. Cuma, sekarang tidak lagi. Cukup pergi ke arah pos jaga Park Rangers saja.

Bukan untuk meminta uang atau meminta minum, tetapi karena di dekat pos itu sekarang ada sebuah fasilitas baru yang belum lama ini terpasang, yaitu Kran Air Siap Minum.

Bentuknya seperti di bawah ini.

KASM ini merupakan fasilitas terbaru yang disediakan Pemda Kota Bogor bekerja sama dengan PDAM Tirta Pakuan. Fasilitas ini baru terpasang sekitar awal Oktober 2019 yang lalu.

Memang, terlihat tidak berbeda dengan air keran seperti di rumah, tetapi secara kualitas air yang disediakan memiliki kualitas yang lebih baik karena memenuhi standar untuk diminum langsung. Jadi, tanpa perlu dimasak lagi, pengunjung Sempur bisa langsung menghilangkan dahaganya.

Kran air siap minum sendiri bukanlah sesuatu yang baru di banyak negara maju, seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Berbagai tempat umum, seperti sekolah, taman sudah dilengkapi dengan perangkat sejenis. Apalagi mengingat bahwa air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup.

Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat di negara-negara maju didorong untuk meminum air dari fasilitas seperti ini. Sebab, bila semakin banyak orang yang menggunakannya, mereka tidak perlu lagi membeli air mineral botolan plastik.

Dengan begitu, maka berkurang plastik yang akan beredar di dunia dan hal itu baik karena plastik sangat sulit terurai secara alami dan dianggap sebagai salah satu bahan yang berbahaya bagi lingkungan.

Tentunya, selain membuat pengunjung Sempur lebih nyaman, salah satu dampak lainya yang diharapkan adalah bahwa masyarakat Bogor menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengurangi peredaran plastik.

Memang, masih akan butuh waktu yang panjang mengingat kebiasaan selama ini. Hal itu masih terlihat dari banyaknya pengunjung di kawasan Sempur yang masih tetap memilih air botolan padahal sudah ada KASM.

Sangat bisa jadi masyarakat masih belum terbiasa minum langsung dari keran, padahal hal seperti ini sudah merupakan suatu yang umum. Bisa jadi juga, masih banyak yang khawatir akan kualitas air disana.

Tetapi, kalau saja fasilitas ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan ditambah di berbagai tempat lain, perlahan tapi pasti bahwa suatu waktu dampak yang diharapkan, selain menghilangkan haus, bisa terwujud, yaitu menjadikan warga Bogor sebagai masyarakat yang lebih ramah lingkungan.

Anda mau mencoba? Seger loh! Apalagi kalau habis lari 10 putaran disana.