Sebagai pecinta buku dan blogger, bisa membaca buku atau menarikan jari jemari di atas keyboard sambil menyeruput tipis-tipis kopi itu, sesuatu banget dah! Apalagi dalam ruang berpendingin udara dan kursinya nyaman. Lengkap sudah dan pastinya akan bikin betah.
Mungkin, itu yang ada di pikiran Lia Safrana, Netta Safrana, dan Trecy Olivia saat mendirikan Dailydose Coffee & Eatery ketika mendirikan kafe ini. Bisa jadi mereka juga kutu buku seperti saya dan punya kebiasaan seperti itu, jadi konsep kafenya dibuat seperti itu.
Entahlah..
Yang saya tahu itulah kesan yang tertangkap saat berkunjung ke kafe yang beralamat di Jalan Ahmad Adnawijaya (Jalan Pandu Raya) no 141 A ini.
Ada suasana yang berbeda dibandingkan beberapa kafe lainnya yang pernah saya kunjungi.
Rak Buku :
Namanya kutu buku, ketika masuk pintu, perhatian langsung tertuju pada dinding sebelah kiri. Disana terdapat rak sederhana dengan tumpukan buku dan majalah. Tidak banyak, tetapi memberikan nuansa berbeda dibandingkan dengan kafe pada umumnya.
Di Bogor sendiri, kafe biasanya dipergunakan untuk bersosialisasi, kongkow dan ngobrol dengan teman, saudara, atau relasi. Kafe merupakan salah satu tempat yang sedang tren untuk menjadi lokasi interaksi antar manusia di Bogor. Sesuatu yang bisa dipahami mengingat keterbatasan ruang publik di kota ini.
Nah, rak buku ini menjadi sesuatu yang spesial. Kalau, adanya di perpustakaan, seperti Perpustakaan Daerah Bogor, sudah biasa. Namanya perpustakaan pasti banyak rak bukunya.
Hanya, ini di kafe, tempat dimana orang biasanya ngobrol ngalor ngidul dan ketawa ketiwi.
Tetapi, justru disanalah kesan unik itu langsung hadir. Suasananya menjadi terkesan cozy, nyaman, terutama bagi mereka yang gemar menyendiri tetapi ingin menghabiskan waktu luang dengan membaca sambil minum kopi.
Tidak banyak memang koleksi buku dan majalahnya, tetapi kehadirannya dan juga furnitur yang dipergunakan membuat rasanya homy banget, seperti berada di rumah saja. (Mungkin targetnya begitu yah, biar pengunjung betah berlama-lama, dan akhirnya membeli lebih banyak kopi dan makanan… pinter sekali juga yah)
Sistem Zonasi Tata Ruang Dailydose Coffee & Eatery
Maaf, rupanya penulis masih terpengaruh suasana hiruk pikuk pendaftaran sekolah di Bogor dan Indonesia dengan sistem zonasinya. Tetapi, memang kalau diperhatikan sedikit lebih dalam, ada tiga zona di dalam bangunan yang dipergunakan kafe ini.
Zona Kutu Buku
Maaf.. maaf. Nama zona ini karangan saya saja. Lokasinya terletak di sebelah kiri (dari arah pintu masuk dan keluar)..
Posisi berhimpitan dengan meja bar dimana para barista dan staff melayani.
Di zona ini terdapat seperangkat mebel yang mirip dengan yang ada di rumah. Lumayan empuk dan nyaman sekali. Penataannya juga mirip dengan ruang tamu di sebuah rumah.
Bagi para kutu buku, alias penghobi baca, bisa langsung memilih majalah atau buku yang dipajang disana. Gratis kok, tidak dikenakan biaya sewa.
Zona Kutu.. eh Maniak Internet
Diberi nama demikian, karena sepertinya memang di setting untuk itu. Ada kursi bersandaran yang saling berhadapan dan di tengahnya terdapat meja, mirip dengan meja kerja.
Fungsinya, bisa jadi tempat meletakkan piring dan makanan, atau tentunya laptop (dan piring atau gelas tentunya). Dan, yang terakhir itu yang banyak terlihat saat berkunjung kesana.
Banyak anak muda yang sedikit bicara, meski ada temannya di samping atau hadapannya. Pandangan mereka seperti terfokus pada layar monitor notebook atau gadget yang dibawanya.
Tersedia beberapa colokan listrik di sekitar untuk memastikan tidak ada laptop atau gadget yang habis baterainya.
Jadi, inilah zona maniak internet.
Zona Bebas Mau Ngapain
Ini yang terakhir.
Posisinya bukan di lantai dasar, tetapi ada di lantai 2. Maaf lupa menjelaskan bahwa Dailydose Coffee & Eatery berada di sebuah ruko di sebelah selatan Jalan Ahmad Adnawijaya (dekat jembatan yang melintas di atas jalan tol Jagorawi dan tidak jauh dari salah satu kuliner yang juga lagi tren di Bogor, Bakso Misterius)
Nah, zona bebas mau ngapain ini tidak seberapa besar. Di atasnya terdapat deretan meja dan kursi yang lumayan rapat. Suasananya agak berbeda dengan yang di bawah karena berkesan berhimpitan.
Pengunjung bisa ngelepus (merokok) disini. Biasanya dipergunakan oleh pengunjung yang hendak bebas mengobrol dan chit chat dengan teman-temannya.
Maaf tidak ada foto.
Itulah sistem zonasi di kafe Dailydose.
Makanan : Tidak Ada Masakan Versi Orang Sunda
Yah, kafe adalah jenis tempat bersosialisasi yang berasal dari negara Barat, jadi bagi tidak akan heran kalau dalam daftar menunya, mayoritas adalah masakan orang bule di negaranya Donald Trump dan sejenisnya.
Berbagai jenis makanan western dan ditulis dalam bahasa Inggris tertera dalam daftar menunya, seperti Chicken Mozarella, Potato Wedges, French Fries dan sejenisnya. Ada satu dua makanan Indonesia yang nyempil, yaitu nasi goreng.
Jadi, kalau memang berharap ada ikan jambal, pete, dan sambel terasi, jangan pergi kesini yah. Baristanya bakalan senyum kebingungan karena nggak punya cobek buat ngulek sambel/
Daftar Menu Makanan Di Dailydose
Untuk melihat lebih lanjut menu apa saja yang ditawarkan di kafe ini, bisa lihat sendiri di bawah ini. Silakan klik fotonya saja kalau mau lebih besar. Bisa dilihat juga harga setiap menunya (bisa berubah sewaktu waktu yah).
Kalau memang tidak mengerti, sebaiknya tanyakan dulu pada staffnya dan minta penjelasan. Mereka dengan ramah akan menerangkan kepada Anda.
KOPINYA ?
Bicara tentang kafe yang menyematkan kata “Coffee” atau KOPI dalam namanya brandnya, tanpa membahas kopi? Ya, nggak sah juga yah.
Bagaimana dengan Kopi Dailydose?
Pertama yang saya tahu, menu KOPI-nya panjang banget dan banyak jenisnya. Percayalah, bikin bingung harus memilih yang mana. Apalagi buat seseorang yang lebih akrab dengan kopi sachetan seperti saya.
Silakan pilih sendiri deh dari menu di bawah ini, karena pada akhirnya saya memilih, seperti biasa, keluarga Latte.. yang mengingatkan saya kepada kopi sachetan kesukaan saya.
Tapi, kalau mau yang lebih keras rasa kopinya bisa memilih yang jenis lain, seperti espresso seperti yang dipesan adik ipar saat disana. Warnanya gelap banget.
Dan, katanya enak.
Lattenya sendiri memang enak sih. Walau jujur saja, saya bukan orang yang bisa membedakan kopi enak dan tidak seperti apa. Yang kata orang enak, belum tentu buat saya, begitu juga sebaliknya.
Daftar Menu Kopi Dailydose
Panjang rupanya karena minuman non kopi juga ada di dalamnya. Silakan lihat sendiri saja menu minuman, kopi dan non kopi di bawah ini (tentunya termasuk harganya)
Klik fotonya untuk memperbesar.
Tambahan, bagi yang memang ketagihan dengan kesegaran kopi si Dailydose tetapi sedang malas datang ke lokasinya, sudah disediakan kopi bubuk dalam kemasan juga. Lihat saja di meja baristanya.
Penutup :
Tidak besar. Mana ada sih kafe di Bogor yang punya lahan luas, tetapi Dailydose Coffee & Eatery termasuk dalam kategori recommended versi Lovely Bogor, alias kalau disuruh datang kesana lagi, ya mau saja (asal ada yang bayarin.. hahahahaha).
Pembagian zonasi ruangannya termasuk sebuah cara yang bagus sehingga pengunjung bisa memilih area yang cocok dan nyaman bagi mereka.
Makanannya, bukan tidak mengecewakan, tetapi masuk kategori ENAK. Potato wedges dan French Fries with Chilimayo-nya maknyus banget deh. Kata si kribo cilik, Chicken Mozarellanya enak dan layak dicoba. Kopinya sendiri, versi lattenya .. enak (maaf penilaian dari seorang yang ga paham kopi), tetapi espressonya memuaskan kata adik ipar.
Jadi, kafe ini bisa dimasukkan ke dalam daftar tempat nongkrong kalau di Bogor.
Alamat Dailydose Coffee & Eatery
Jl. Pandu Raya (Ahmad Adnawijaya) No.141 A, Tegal Gundil, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16152
Jam buka:
Buka ⋅ Tutup pukul 00.00
Telepon: 0859-2512-0268
(Catatan : tulisan ini bukan promosi atau dibuat berdasarkan pesanan, tetapi memang dibuat karena niat penulisnya sendiri. Makanan dan minuman yang dipesan saat berkunjung kesana dibayar sendiri)
