Hunting Foto Itu Lebih Baik Sendiri

Bukan karena saya terlalu introvert dan menutup diri ketika membuat judul ini, hanya pada kenyataannya memang saya lebih menikmati hunting foto sendiri.

Sendiri dalam artian seperti Lone Ranger (tanpa Tonto). Temannya hanya kamera. Sangat jarang dan bahkan hampir tidak pernah saya memburu momen atau obyek kamera bersama-sama teman (atau bahkan istri). Hampir selalu, saya menyusuri jalan-jalan dan tempat-tempat di Bogor tanpa ada kawan pendamping.

Bukan karena ingin menjadi makhluk anti sosial, tetapi ada keuntungan tersendiri saat mencari obyek atau sekedar berlatih memotret dengan cara ini.

Keuntungan Hunting Foto Seorang Diri

Pertama :

Perhatian kita tidak teralihkan. Bila ada kawan atau pendamping, mau tidak mau sebagian perhatian kita akan terbagi.

Entah untuk sekedar berbincang atau yang lainnya. Hal ini bisa berakibat kita tidak siap ketika ada momen yang menarik lewat.

Kedua :

Kita bisa bebas mengatur langkah dan kecepatan. Tidak terikat pada saat kita harus diam di satu lokasi atau harus bergerak mencari tempat lain.

Kalau dengan pendamping, maka kita harus menyesuaikan dengan kawan perjalanan. Kalau ia capek, tidak mungkin kita terus bergerak dan meninggalkannya.

Apalagi kalau pendamping kita tersebut pacar atau istri, dan mereka tiba-tiba ingin shopping. Jelas sulit untuk menolaknya.

Ketiga :

Kalau pendamping hunting foto itu seorang fotografer juga, dan ia membawa kamera yang lebih canggih, bukan tidak mungkin akan ada perasaan minder. Hal yang saya alami ketika hunting foto Cap Go Meh Bogor 2016 yang lalu.

(Simak : Fotografi Itu Tentang Mengabadikan Momen, Bukan Tentang Kamera)

Keempat :

Menghindarkan rasa persaingan atau kompetisi. Sulit meredam rasa itu kalau berjalan dengan kawan fotografer. Sudah umum kalau kadang kita saling menunjukkan hasil “buruan”.

Namanya juga manusia, kadang kalau melihat hasil tangkapan lensa mereka lebih baik, baguis dan jernih (karena kameranya lebih bagus atau sebaliknya) akan ada perasaan ingin lebih baik lagi.

Hasilnya bisa membuyarkan konsentrasi.

Kelima :

Kalau berangkat bersama komunitas penggemar fotografi, mungkin kita bisa mendapat banyak pelajaran dari para senior atau yang dianggap lebih ahli.

Ujungnya, kita akan lebih terfokus pada belajar dan bukan berburu momen.  Ditambah biasanya akan lebih banyak silaturahmi atau ngobrol dan bercandanya dibandingkan berlatih.

hunting Foto Itu Lebih Baik sendiri
Kebun raya Bogor 2016

Tentu saja seorang fotografer tidak berarti menjadi anti sosial dengan tidak mau bergaul. Sama sekali tidak disarankan karena kita tetap manusia yang butuh teman.

Hanya saja, mungkin kita harus memisahkan niat dari awal.

Kalau pergi bersama teman pendamping, jadikanlah teman itu sebagai yang utama. Jangan utamakan kamera dan mencari obyek. Bagaimanapun juga, menjalin hubungan dengan manusia tetaplah harus lebih diprioritaskan.

Sedangkan bila memang niatnya hunting foto atau berlatih salah satu tehnik, aturlah jadwal dan pergilah sendiri. Karena dengan itu segala hal yang mungkin mengalihkan perhatian bisa ditiadakan dan kita bisa fokus pada tujuan.

Mari Berbagi

2 thoughts on “Hunting Foto Itu Lebih Baik Sendiri”

  1. Tapi paling menarik kalau pergi dengan teman adalah ketika temannya itu bisa menjadi bagian dari kegiatan fotografi kita .. 🙂 a.k.a modelnya ..

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.