Masalah luar biasa memerlukan solusi yang tidak biasa juga. Begitu juga dengan masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.
Kerusakan yang terjadi di sektor perekonomian di Kota Hujan membawa dampak, terutama karena banyak anggota masyarakat di kota ini yang bergantung pada industri pariwisata. Oleh karena itu butuh orang-orang kreatif yang mau berpikir out of the box, alias di luar kebiasaan untuk menanggulanginya. Dalam hal ini mereka-mereka yang berada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor diharapkan bisa menjadi tulang punggung untuk menemukan solusi situasi sekarang ini.
Melihat sebuah banner digital Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor setidaknya ada secercah harapan. Banner yang diedarkan untuk memperkenalkan akun salah satu dinas di Kota Bogor ini lucu dan menarik.
Tokoh yang dipakai mencerminkan berbagai ciri khas Kota Hujan, yaitu uncal atau kijang (rusa totol-Axis Axis), totopong dan baju kampret a la masyarakat Sunda, dan yang tidak dilupakan masker, ciri khas masyarakat di masa pandemi.
Imut dan menarik. Coba saja lihat di bawah ini.
Si Uncal menjadi terlihat nyunda sekali.
Tentunya desain yang menarik seperti ini tidak akan lahir dari pikiran orang yang tidak kreatif. Sesuatu yang memang sangat diperlukan untuk melahirkan terobosan bagi industri pariwisata Bogor yang sedang terhantam gelombang dahsyat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, yuk bantu mereka dengan follow akun dinas ini. Semakin banyak yang memfollow tentunya akan semakin banyak pula yang bisa ikut bergabung untuk menggerakkan roda perekonomian yang sedang macet ini.
Untuk yang mau memfollow, silakan lihat twit di bawah ini.
Pasti banyak berita menarik di sana!
Lucu bener maskot nya ya bang, ga aneh-aneh kayak di logo Kota Pekanbaru :))
Emang logo Pekanbaru kayak apa sih.. Googling dulu ah..
Tapi emang lucu sih logo yang ini..cute banget