Berapa lama perjalanan dengan Commuter Line antara Stasiun Bogor dan Jakarta Kota? Kira-kira sekitar 1 jam 45 menit hingga 2 jam.
Lama juga ya? Iya, memang cukup lama dan belum termasuk bila ada gangguan.
Lalu apa yang dilakukan para penunpang untuk mengisi waktu? Bervariasi. Tingkah penumpang Commuter Line selama perjalanan tersebut beragam.
Ada yang lucu. Ada juga yang menggemaskan. Tidak jarang menjengkelkan. Macam-macam.
Kira-kira seperti apa sih tingkah penumpang Commuter Line sehari-hari? Mungkin, kalau dibuatkan daftar akan seperti di bawah ini.
Tingkah Penumpang Commuter Line Selama Perjalanan
1. Tidur
Tidur menempati peringkat pertama dalam daftar Tingkah Penumpang Commuter Line yang dibuat Lovely Bogor.
Tidak di jalur manapun, kegiatan ini merupakan yang terfavorit bagi penumpang KRL (Kereta Rel Listrik), nama lain Commuter Line.
Tidak jarang saking pulasnya sang penumpang terlelap, suara dengkuran keras keluar selama ia tidur.
Bukannya merasa terganggu karena dengkuran tersebut, kebanyakan penumpang hanya menoleh dan kemudian tersenyum. Mereka sudah maklum.
Tingkah penumpang Commuter Line yang satu ini ternyata bukan hanya dilakukan oleh mereka yang mendapat tempat duduk. Kadang yang berdiripun tidak sadar melakukannya.
Kerja keras di tempat kerja, lamanya perjalanan dan tidak adanya teman ngobrol, sering membuat penumpang terkantuk-kantuk. Tidak jarang ada yang terlelap sekejap. Hasilnya, mereka sering seperti hampir terjatuh karena itu.
2. Pura-Pura Tidur
Bukankah sama dengan tidur?
Jelas beda.
Kalau tidur, maka si penumpang benar-benar terbawa ke alam mimpi. Kalau pura-pura tidur, orangnya hanya terlihat memejamkan mata. Selain itu postur tubuhnya, sama sekali tidak menunjukkan bahwa ia sedang tidur.
Biasanya ini dilakukan oleh penumpang yang duduk ketika melihat seorang lansia, atau ibu hamil atau anak-anak dan ia malas memberikan tempat duduknya.
Sering juga dilakukan penumpang pria ketika di hadapannya ada penumpang wanita yang berdiri.
Menjengkelkan? Bisa jadi bagi wanita yang berada di hadapannya. Hanya, saja kalau ia masih muda dan sedang tidak hamil, maka hal tersebut harus diterima dengan lapang dada.
3. Mendengarkan Musik
Kalau ada suara-suara aneh di samping Anda selama perjalanan, janganlah terlalu bingung. Bisa jadi itu hanya suara dari penumpang di sebelah Anda yang sedang mengikuti penyanyi kesayangannya.
Ya, mendengarkan musik dari entah smartphone atau gadget lainnya merupakan tingkah penumpang Commuter Line yang akan banyak ditemukan selama perjalanan.
Efek buruknya hanyalah berupa polusi suara karena seringkali si penumpang terlalu terlalu terbawa lagu yang didengarnya. Akibatnya, mulutnya secara tak sadar mencoba mengikuti syair lagu yang didengarnya.
Masalahnya, dengan telinga tertutup, ia sering tidak menyadari, suaranya tidak semerdu penyanyi asli yang sedang didengarnya.
4. Mengobrol/Bercanda
Satu setengah atau dua jam itu lama. Terutama kalau kita sendiri dan tidak ada hal lain yang bisa dikerjakan.
Perjalanan bisa terasa singkat bila ada teman untuk berbincang.
Oleh karena itu di atas commuter line akan banyak ditemukan grup-grup penumpang. Biasanya terbentuk oleh mereka yang rutin naik si ulat besi ini.
Dengan memiliki kelompok, selain bisa saling menjaga, mereka juga bisa mengobrol dengan teman untuk menghabiskan waktu.
Sayangnya, ada juga kelompok-kelompok yang mengobrol dan bercanda secara berlebihan. Biasanya suara mereka diperkeras dan sama sekali tidak mempedulikan penumpang lain.
Meskipun demikian banyak juga kelompok yang ngobrol secara normal.
Yah, mengobrol itu adalah satu tingkah penumpang di atas Commuter Line.
5. Mengaji/Membaca Al Qur’an
Mencari pahala dan ridho Allah SWT dimana saja. Waktu jangan sampai terbuang percuma.
Mungkin itulah pandangan dari sebagian penumpang Commuter Line. Daripada bengong dan “ngobrol” tidak tentu arah, lebih baik membaca kitab suci.
Kegiatan ini semakin banyak ditemukan di atas Commuter Line belakangan ini. Orang-orang yang mulutnya seperti menggumamkan sesuatu tapi bukan sedang bernyanyi. Suaranya biasanya lirih tetapi kalau kita memasang kuping, maka akan terdengar lantunan ayat-ayat suci Al  Qur’an.
Biasanya banyak ditemukan pada bulan suci Ramadhan, tetapi akhir-akhir ini mengaji merupakan salah satu cara mengisi waktu di atas KRL. (Foto hanya ilustrasi)
6. Berpacaran
Witing Tresno Jalaran Soko Kulino. Cinta Tumbuh Karena Terbiasa.
Setiap hari bertemu yang itu itu lagi. Setiap hari berbincang dengan dia lagi dia lagi. Secara tidak sadari kebersamaan dalam kepadatan penumpang menumbuhkan sebuah rasa di dalam hati beberapa orang.
Ya, akhirnya pasangan-pasangan terbentuk di atas KRL.
Biasanya mereka akan menetap di gerbong/kereta yang sama setiap hari. Tidak jarang saling menggenggam tangan. Sering saling berbisik-bisik dan cekikikan berdua.
Dunia milik berdua. Yang lainnya “ngontrak”
Entah apakah hubungan tersebut berlanjut di luar kereta atau hanya sekedar tingkah penumpang Commuter Line untuk menghabiskan waktu saja. Who knows?
(No foto. Penulis belum bisa menemukan lagi pasangan penumpang di atas Commuter Line. Akan diupdate kalau sudah ada.)
7. Bermain Gadget
Gerbong atau kereta padat dengan manusia seharusnya terdengar ramai. Hanya, tidak jarang pula terasa sepi.
Itulah salah satu efek gadget kepada tingkah penumpang Commuter Line belakangan ini. Rasanya jelas berbeda dengan keriuhan ketika masih disebut dengan KRL.
Semua wajah sekarang lebih banyak menghadap layar kecil smartphone dan tablet. Ada yang membaca facebook. Banyak yang jarinya lincah menari di atas keypad Whatsapp.
Tidak jarang pula yang misuh-misuh karena gagal mencapai game level tertentu. Beberapa seperti terpaku pada film yang ditontonnya.
Yak. Bermain dengan gadget sudah menjadi kebiasaan penumpang Commuter Line mengisi waktu selama perjalanan.
8. Selfie dan mengambil foto
Selfie merupakan tingkah penumpang Commuter Line yang cukup jarang dilakukan.
Kalaupun dilakukan biasanya oleh mereka yang jarang naik Commuter Line. Mungkin karena “excited” saking kagetnya melihat gerbong yang penuh sesak, tetapi seringnya karena mereka tidak menyangka bahwa KRL Indonesia sudah lebih bersih dan nyaman.
Kasus Selfie terakhir yang ditemukan penulis adalah satu hari yang lalu sebelum tulisan ini dibuat, alias kemarin. Dalam keadaan penuh sesak empat orang (salah satunya ada dalam foto di tulisan ini), mencoba mengambil foto diri sendiri.
Kalau mengambil foto, sangatlah sering dilakukan oleh banyak orang. Salah satunya, ya saya sendiri.
9. Makan dan Minum
Meskipun sudah ada tanda dilarang makan dan minum, tetap saja banyak penumpang mengabaikan aturan tersebut.
Aoa yang dimakan? Mulai dari sekedar permen dan air minum, hingga bakwan, mpek-mpek dan makanan berat seperti nasi.
Mungkin penumpang yang melakukannya karena lupa sarapan atau karena lapar setelah bekerja keras di kantor.
Di bulan puasa, ketika menjelang berbuka, pemandangannya sering lucu karena seperti anak-anak membuka sedang membuka bekal.
Kalau hari biasa, tidak banyak yang melakukannya, tetapi ada saja orang yang tidak mengindahkan peraturan dilarang makan dan minum di atas Commuter Line.
Untuk lengkapnya mengenai aturan di atas Commuter Line bisa simak 14 Yang Dilarang Di Atas Commuter Line.
10. Bengong
Tidak ada teman untuk berbincang. HP habis batere. Lupa membeli koran pada penjual eceran di luar stasiun.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Tidak ada jalan lain, kecuali BENGONG.
Kalau masih beruntung karena berdiri di dekat jendela, maka masih bisa menikmati pemandangan. Tidak terlalu menyenangkan karena sudah ribuan kali dilihat, tetapi setidaknya masih ada sesuatu yang bisa dikerjakan.
Nasib kurang beruntung, kalau posisi berdiri ada di tengah gerbong.kereta, alhasil hanya bisa diam dan tidak mengerjakan apa-apa.
Ya, itulah tingkah penumpang Commuter Line yang berada pada posisi akhir.
Anda penumpang rutin sang ulat besi ini? Yang mana saja yang pernah Anda lakukan untuk mengisi waktu?
Cukup sebutkan nomornya pada kolom komentar di bawah.
Kalau saya? Hmm.. sebagian besar sudah pernah dilakukan. Silakan tebak yang mana saja.