Patung Peniup Seruling di halaman belakang Istana Bogor? Memang ada? Ah, kalau Anda bingung dan merasa tidak pernah melihat keberedaannya, tidak perlu merasa malu atau kaget. Banyak juga kok pengunjung Kebun Raya Bogor juga banyak yang tidak menyadarinya.
Mungkin karena itulah, patung ini tidak memiliki satu tulisanpun yang membahasnya. Bahkan foto-fotonya juga tidak ditemukan. Padahal saya sudah berusaha memasukkan berbagai variasi kata kunci di mesin pencari Google, dan hasilnya nihil. Bahkan namanya saja juga tidak muncul di hasil pencarian.
Nihil.
Sayang sekali. Cobalah lihat sendiri foto yang diambil beberapa waktu lalu itu, enak sekali dipandang mata bukan? Lagi pula Istana Bogor dikenal sebagai gudangnya patung dan benda-benda seni lainnya. Tentunya patung ini bernilai seni tinggi juga dan memiliki sejarah di belakangnya.
Silakan lihat beberapa foto yang Lovely Bogor jepret. Hanya, jangan berpikir ngeres dan kotor yah, patung adalah sebuah benda seni dan tetap harus dipandang demikian.
Yap. Peringatan di atas adalah karena patung peniup seruling ini tidak mengenakan baju. Mungkin pada saat kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi, patung ini juga ditutupi sarung atau pepohonan.
Memang sih, posisinya agak jauh dari tepi Danau Gunting. Jadi, untuk melihatnya secara jelas secara detail dengan mata telanjang agak susah. Foto-foto ini dihasilkan dengan menggunakan Lensa 55-250 mm. Jadi bisa agak jelas.
Tapi, hasilnya memang keren punya. Ditunjang dengan rerumputan yang berwarna kekuningan dan hijau di belakangnya, hasil fotonya menjadi enak dipandang. Apalagi jika dikombinasikan dengan kreatifitas yang memotret, hasilnya bisa beragam.
Sayangnya, Lovely Bogor belum bisa menceritakan sejarah atau segala sesuatu yang berkaitan dengan Patung Peniup Seruling di halaman belakang Istana Bogor ini.
Referensinya tidak tersedia sama sekali. Bahkan, di jagad internet.
Apakah ada kaitan dengan kisah Peniup Seruling dari Hamelin yang terkenal itu (tahukan ceritanya?)? Mengapa tidak ada seruling di tangannya? Tidak tahu pasti. Usaha untuk mendapatkan penjelasan sudah dilakukan, bahkan dengan meninggalkan pesan pada seorang kenalan yang bekerja di Istana Bogor pun belum bisa memberikan hasil.
Mungkin nanti akan coba diceritakan pada tulisan terpisah. Kali ini, cukuplah menampilkan foto-foto keindahan si patung peniup seruling ini.
Jika Anda ingin melihat patung ini, dari Pintu I atau Gerbang Utama Kebun Raya Bogor, pergilah ke arah Danau Gunting dimana ada pigura raksasa. Pergilah ke arah kiri danau, berseberangan dengan arah lokasi Pohon Tertua di KRB.
Berjalanlah terus hingga Anda menemukan pagar dan kumpulan bunga Lotus seperti di foto. Palingkan mata ke arah kanan menghadap ke Istana Bogor dan Anda akan menemukan patung peniup seruling yang dimaksud.
Selamat mencari!
Baca artikel ini fokus saya terbagi dua. Pertama terhadap artikel dan fotonya. Kedua terhadap komentar dan pantunnya. Keduanya, menghibur.
Hahahaha.. Iya Kang Nata memang luar biasa
Dapat Gaji dari GA
Jangan Lupa setor Ke Istri
Kita sering bercanda ria
mohon maaf kalau lupa diri
……………………………………………..
Blog LB buatan Anton Ardiyan
Selalu tulis artikel terkini
Pantun diatas Cuma permulaan
Komentar saya ada dibawah ini
……………………………………………………
Semalam saya sudah baca artikel diatas pak, namun sangat lama, terutama untuk memandangi gambarnya.
Karena saya yakin si Pembuat patung ingin menceritakan sesuatu melalui hasil karya.
Tapi apa kira2…? Itu yang menghantui pikiran saya.
Setelah saya baca artikelnya saya pun berpikir, apakah benar patung diatas anak yang sedang meniup seruling ?
Kok serulingnya hilang, sedangkan untuk mengzoom gambar tidak bisa, sehingga untuk mengecek posisi tangannya kurang jelas.
Semalam juga saya sudah cek2 diinternet, tentang beberapa orang terkenal yang suka membuat patung, dengan harapan saya menemukan gambar yang sama, namun hasilnya NIHIL.
Kuat dugaan saya bahwa si pembuat patung ingin menceritakan tentang seorang anak desa yang sedang berada disungai sambil meniup seruling agar kerbau – kerbaunya bisa mandi.
Mungkin saja salah.
Tapi adakah alternative cerita lain yang ingin ditunjukan si pembuat patung anak lelaki meniup seruling dengan tidak berpakaian tersebut ?
Saya cukup salut dengan Pak Anton yang sudah memuat gambar patung yang masih misteri tersebut.
Sehingga membuat kita aktif mencari informasi.
Yah itu juga susah dijawab… Beberapa kisah tentang peniup seruling salah satunya adalah Peniup Seruling dari Hamelin. Kisah ini mendunia sekali, hanya apakah memang mendasari pembuatan patung ini, belum ada referensi tentang hal itu.
Hanya dugaan saya adalah patung ini dibuat di Indonesia, oleh pematung Indonesia. Banyak sekali patung tidak memakai busana disana dan biasanya dikaitkan dengan selera Bung Karno terhadap benda seni yang “agak nyleneh”.
Itu juga hanya dugaan Kang. Mungkin kalau memang sudah ada jawabannya, pastilah saya masukkan ke LB.
PAK … benar gaya anak tsb seperti meniup seruling ? soalnya gambarnya tidak jelas.
kalau memang benar,,berarti jenis seruling yang ditiup adalah jenis seruling yang sering dipakai orang Sunda ( kalau tidak salah ).
mmm…aneh juga yach kalau disana banyak jenis2 patung tidak berbusana..!
tapi kemungkiannya patung2 tsb dibuat orang ternama Indonesia, tapi siapa yach,,,,?
coba dibuat artikel lagi tentang patung2 lainnya….
Benar.. memang posisi tangannya seperti sedang menutup atau membuka lubang angin. Ga tau juga…sunda atau jawa…
Ga mau.. ada orang yang penasaran… Makanya main ke Bogor, lihat sendiri
hhhhhh..entah kapan bisa kesana……Pak,
saya coba jadi blogger jalanan
untuk tiru Pak Anton Ardiyan
saya sudah kasih bocoran
jangan sampai diberitahukan
…………………………….
ke blog LB membaca Wisata
membacanya dimeja makan
memang pantun budaya Kita
tidak salah kalau dimajukan
…………………………….
Tidak salah untuk terus dibudayakan, tetapi apakah semua orang bisa memahami gaya dan bahasa yang kita pakai? Itu pertanyaannya.
mulut ular memiliki bisa
digunakan untuk pertahanan
Saya tahu semua orang tak bisa
tapi pak anton tak akan kesusahan
Iya aja deh 😀
sayur asam sayur lodeh…..okehhhh dechhh…heheh.:)
Lihat Patung bermain seruling
membuat yang memfhoto jadi berpaling
ini anak memang keterlaluan
disuruh berpakaian ogah – ogahan
””””””””””””””””””
pagi – pagi kupas kelapa
kelapa dibelah tiga
ini patung bercerita apa
Dan Karya buatan siapa
……………………………..
jangan binggung di kota Bogor
pergi ke Kebun Bogor Buat Liburan
pikiran selalu bertanya – tanya
pengambilan fhotonya apakah dibolehkan
……………………………….
pagi hari dijalan Gatot Subroto
tidak lupa melihat kali
saya puji yang membuat fhoto
fhotonya aduhai unik sekali
……………………………….
ini patung karya seni
dibuat gaya unik sekali
ini patung penuh misteri
tiup seruling lupa pembalut diri
waduh…. Gaya Sumatera dibawa kesini.. alamak ga bisa berpantun…
wakakakaka.. keren euy puisinya Kang…:D
membaca artikel penunjuk jalan
karyanya Pak Anton Ardiyan
pantun diatas ada pertanyaan
mohon kiranya dapat jawaban
Pertanyaan.. hadeuuh… saya tidak ahli dalam hal sesuatu yang tersirat. Lebih suka memandang sesuatu yang tersurat saja.
Pertanyaan, apakah memfoto diperbolehkan. Selama berada di ruang publik mengambil foto adalah hal yang legal dan tidak melanggar hukum. Patung ini berada di halaman Istana Bogor yang bisa terlihat oleh umum dari Kebun Raya yang termasuk ruang publik, jadi jawabannya YA diperbolehkan.
Patung ini bercerita tentang apa dan sejarahnya apa, itu yang masih ahrus dicari. Banyak hal di Bogor yang sering tidak diketahui umum tentang alasan atau sejarahnya. Itulah fungsi seorang blogger untuk mencoba mencari apa, dimana, siapa, sehingga khalayak juga bisa mendapatkan informasi. Bukankah itu inti dari sharing?
Nah, kalau ada pertanyaan lagi, tanyakan engan bahasa yang jelas dan tidak berpantun. Karena tidak semua orang bisa memahami apa yang disampaikan kalau mengikuti cara kita sendiri
jangan suka marah benaran
kalau marah minum biji selasih
jawaban sudah diungkapkan
saya ucapkan terima kasih
bisa ngeblog karena dituntun
di tuntun ke jalan kebenaran
jangan pusing masalah pantun
sebab ini hanya hiburan
Gusrak… wakakakak.. boro-boro marah, cuma memberitahu