Siapa, sih,yang tak kenal dengan bakso? Tua muda tentunya pernah merasakan bakso.
Ketika sedang bosan dengan makanan sehari-hari, atau sedang menikmati saat santai bersama kerabat dan juga teman, apalagi pada saat cuaca dingin, semangkuk bakso dapat menghangatkan suasana.
Meski bakso bukan makanan asli Indonesia, tetapi bakso kini sudah dianggap sebagai makanan rakyat yang dapat dengan mudah kita temui dimana-mana. Apalagi, saat ini, terutama di kota-kota besar, banyak bisa kita temukan aneka bakso.
Ada bakso aci, bakso kerikil, bakso rudal, bakso keju, bakso ranjau, dsb. Tapi, ada salah satu jenis bakso yang tak kalah populer meski semakin banyak bermunculan bakso-bakso masa kini, yakni bakso Malang.
Bakso Malang atau biasa dikenal dengan sebutan bakwan Malang ini memang berasal dari kota Malang. Tetapi, saat ini kita tak perlu ke Malang terlebih dahulu untuk mencicipi bakso Malang ini.
Saat ini, terutama di kota-kota besar, bakso atau bakwan Malang ini dapat dengan mudah kita jumpai. Kita dapat menikmati bakso Malang di hotel, di restoran, di kedai-kedai bakso, dan tentunya lewat pedagang-pedagang keliling.
Bagi yang tinggal di kota Bogor, pastinya juga tak merasa kesulitan ketika hendak menikmati bakso Malang. Karena, bakso atau bakwan Malang ini dapat kita jumpai dengan mudah. Salah satunya, di kedai bakso Malang milik Mas Slamet.
Pria yang bernama asli Slamet Raharjo ini merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara.Tetapi, meski meski terlahir sebagi anak bungsu yang biasanya erat dengan sifat manja, justru pribadi Mas Slamet ini tak menunjukkan sikap dan sifat kemanjaan sama sekali.
Pria yang berasal dari salah satu keluarga seniman yang terkenal di kota Malang ini justru memiliki sifat yang mandiri dan seorang pekerja keras. Hal itu bisa dilihat dari perjalanan hidupnya, ketika dengan tekad yang bulat, Mas Slamet memutuskan untuk mengadu nasib di kota Bogor.
Sebenarnya, mungkin, karena darah seniman yang mengalir dalam tubuhnya, tak pernah terlintas dalam benak pria asli kelahiran kota Malang ini untuk menjadi seorang pengusaha bakso. Tapi, siapa sangka? Saat ini, ia telah sukses menjadi salah satu pengusaha bakso di Kota Hujan ini.
Pada awalnya, Mas Slamet bekerja di tempat saudaranya, seorang pengusaha bakso. Mas Slamet bekerja sebagai salah satu pedagang bakso keliling di usaha bakso milik saudaranya tersebut.
Hal tersebut Mas Slamet lakukan dengan tekun, sabar, dan penuh semangat. Sampai satu saat, terlintas dari pikiran Mas Slamet untuk berdiri sendiri.
Pada tahun 2006, dengan penuh tekad untuk maju, Mas Slamet pun berusaha membangun usahanya sendiri. Dan, memang, pada awalnya, Mas Slamet melakukan segala sesuatunya sendiri; dari meracik bumbu, membuat bakso, sampai menjajakan bakso buatannya tersebut keliling kampung.
Dan, kini, berkat ketekunannya membuahkan hasil. Saat ini, Mas Slamet telah berhasil membuka kedai bakso miliknya pribadi. Mas Slamet sekarang telah memiliki 14 orang karyawan; 10 orang bertugas menjajakan bakso keliling, 4 orang bertugas membantunya mengurus kedai.
Semua karyawan tersebut merupakan sanak saudara Mas Slamet yang berasal dari daerah asalnya. Memang, salah satu cita-cita Mas Slamet adalah membuka lapangan usaha untuk membantu siapa saja yang mau bekerja dan berusaha. Asalkan, mau berjuang bersama dan hidup apa adanya.
Seperti kebanyakan bakso atau bakwan Malang lainnya, bakso Malang Mas Slamet pun terdiri dari bakso daging urat atau halus, mi kuning atau bihun, bakso goreng, bakwan rebus, pangsit goreng, tahu baso goreng, dan juga kresol (yaitu, adonan baso yang dibungkus kulit pangsit dan dibungkus dan digoreng seperti risoles). Isian semangkuk bakso Malang memang tergantung pilihan pembeli.
Apa keistimewaan bakso Malang Mas Slamet? Tentunya, selain harganya yang relatif murah, aman bagi kocek siapa pun, tentunya juga rasa dan bahan-bahan penunjang untuk membuat baksonya.
Dalam membuat bakso ini, Mas Slamet sama sekali tidak menggunakan bahan tambahan yang membahayakan. Kunci kelezatan baksonya ternyata ada pada adonan baksonya. Bakso Malang Mas Slamet ini murni hanya menggunakan campuran daging sapi dan daging ayam.
Kesuksesannya sebagai pengusaha bakso memang tidak terlepas dari dua kunci yang ia miliki, yaitu kunci kelezatan dalam membuat bakso (seperti yang telah disebutkan di atas), juga kunci berprinsip dalam hidup. Menurutnya, kunci dalam hidup yang utama adalah jujur; baik jujur dalam menjalankan hidup, juga jujur dalam menjalankan usaha.
Yuk, bagi yang merasa penasaran ingin mencicipi kelezatan bakso Malang Mas Slamet ini, dapat mengunjungi kedainya di Jalan Raya Cimanggu Bharata, Bogor (sebelah TK. Anakku). Tak perlu risau dengan kondisi kantong, karena, harga di kedai Mas Slamet sangat terjangkau. 😉
Yuk, dicoba!
