Dua Nuansa Empang Mang Hade Resto & Cafe

Dua Nuansa di Empang Mang hade Resto & Cafe

Lumayan unik. Tempat yang satu ini memang mau tidak mau memberikan kesan karena memiliki keunikan tersendiri. Ada banyak hal yang membuatnya meninggalkan kesan yang berbeda dibandingkan dengan resto dan cafe lainnya. Nama tempat yang dimaksud adalah EMPANG MANG HADE RESTO & CAFE yang berlokasi di kawasan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Kebetulan sekali, selama hampir satu bulan tim Lovely Bogor mendapatkan tugas untuk melakukan pengerjaan website destinasi wisata yang satu ini, yaitu www.empangmanghade.com . Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, tim kami harus turun melakukan pemotretan, baik untuk produk dan juga lokasinya.

Dalam kunjungan yang berulangkali tersebut, pada akhirnya saya merasa adanya nuansa yang berbeda dan semakin sering melihatnya, semakin kental terasa bahwa ada dua “dunia” di lokasi tersebut.

Tradisional vs Modern

Meskipun ada dalam satu lokasi dan area seluas 1 hektar, Empang Mang Hade Resto dan Cafe seperti memiliki dua bagian yang berbeda. Masing-masing mengusung tema dan konsep yang berbeda.

Ada bagian yang mengusung tema tradisional, sedangkan ada bagian lain yang mengedepankan tema modern, kekinian.

Keberadaan dua nuansa pada tempat kuliner yang baru melakukan grand opening pada 12 Juni 2022 yang lalu itu bisa terlihat dari beberapa hal di bawah ini.

Gaya Bangunan

Dua NUansa Empang Mnag Hade Resto & Cafe

Ketika memasuki area EMPANG MANG HADE, pengunjung akan disambut dengan penampakan EMH Cafe by VD Coffee. Bangunannya berkonsep industrial dan bernuansa modern. Besi, beton, dan kaca mendominasi bangunannya.

Namun, ketika berjalan sebentar saja lebih dalam, ke arah area resto , maka pengunjung akan disambut dengan nuansa yang berbeda. Pengunjung akan seperti memasuki dunia tradisional.

Bangunan di area resto memang mengusung konsep tradisional dengan menekankan unsur kayu penuh dengan ukiran beserta dengan berbagai ornamen yang akan mengingatkan kepada gaya arsitektur masa lalu budaya Jawa atau Sunda.

Ornamen

Dua nuansa itu pun bisa terlihat dari berbagai ornamen yang terdapat di bagian resto dan cafe. Salah satunya ada pada jenis lampu yang dipergunakan.

Pada sisi resto, lampu yang dipergunakan merupakan imitasi dari bentuk lampu dari masa lalu, alias tradisional. Sedangkan pada wilayah EMH Cafe, tidak akan terhindarkan nuansa modern merupakan hal yang ingin dihadirkan.

Begitu juga pada perlengkapan utama, seperti meja dan kursi. Nuansa modern akan ditemukan pada perlengkapan duduk di EMH Cafe, sedangkan di wilayah resto, kesan tradisional nan kuno tidak akan bisa diabaikan. Pengunjung kalau tidak duduk bersila, akan duduk di atas kursi kayu dan mengitari meja kayu juga.

Menu (Makanan dan Minuman)

Pecak mujair, Peda, nasi liwet, tumis bunga pepaya, dan sebagainya merupakan perwakilan dari kuliner tradisional yang ditawarkan oleh Empang Mang Hade.

Aglio Olio, Alfredo Sauce Chicken, Chicken Katsu, dan berbagai nama makanan berbau asing mengisi daftar menu di EMH Cafe by VD Coffee. Jelas merupakan perwujudan dari jenis kuliner modern yang sedang digandrungi kaum muda di Nusantara.

Nuansa tradisional vs modern tidak terhindarkan jika menjejerkan buku menu dari kedua bagian Empang Mang Hade tersebut. Isinya seperti langit dan bumi, berbeda.

Tentunya bukan sesuatu yang buruk karena memberikan banyak pilihan kepada pengunjung yang datang. Jika mereka menyukai makanan bertipe tradisional, maka mereka bisa memesan dari bagian resto, sedangkan kalau mau yang bergaya modern, menu cafe bisa menjadi pilihannya.

Meski terlihat berbeda, namun ada satu kesamaan. Kesemua menu ini berasal dari dapur yang sama dan diolah oleh tim yang sama, tim yang dibawahi chef berpengalaman di restoran berbintang lima. Jadi, kesamaan utamanya adalah rasanya enak.

Kebetulan tim Lovely Bogor diberi kesempatan mencicipi beberapa jenis hidangan di sana dan harus mengakui bahwa cita rasanya jauh dari kata mengecewakan.


Kata unik atau “berbeda” sulit dilepaskan dari Empang Mang Hade Resto & Cafe. Bukan perkara yang mudah menyatukan dua konsep dan tema yang berbeda di satu lokasi. Biasanya, demi menghemat biaya dan membuat tidak ada “benturan”, baik resto dan cafe akan mengusung hanya satu tema saja.

Namun, tidak di tempat yang satu ini. Justru pengunjung seperti diberikan pilihan. Senang pada hal-hal yang berbau tradisional, silakan nongkrong di wilayah resto. Bagi yang berjiwa muda dan suka yang kekinian, bisa masuk wilayah cafe.

Hal yang menguntungkan karena bisa menjaring dua segmen pasar yang berbeda.

Bagi saya sendiri, EMPANG MANG HADE RESTO & CAFE ini, memberikan sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Salah satu yang sulit dilupakan adalah karena adanya perbedaan nuansa yang sebenarnya kontras ini.

Menarik loh.

Silakan saja kawan Lovely Bogor membuktikan sendiri tentang apa yang ditulis di atas kalau tidak percaya.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.