Jalan Kapten Muslihat – Si Bantammer Weg

Pemandangan jalan Kapten Muslihat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di depan Stasiun Bogor sebenarnya memperlihatkan banyak hal yang menarik.

Lalu lalang kendaraan dan manusia seolahh tidak pernah terhenti. Dimulai pagi hari hingga malam hari keramaian sejak jaman dahulu sampai kini sepertinya enggan lepas dari jalan ini.

Tidak mengherankan sebenarnya karena di jalan yang sebenarnya hanya kurang dari satu kilometer ini terdapat berbagai tempat pusat aktifitas warga Bogor.

Dari ujungnya di sebelah Barat sampai ke sebelah Timur, akan terlihat warga Bogor bergegas. Begitu pula jalan rayanya yang sering terlihat menghijau oleh puluhan angkot yang hilir mudik.

Memang tidak mengherankan karena terdapat banya titik di jalan Kapten Muslihat yang merupakan tujuan penghuni Bogor.

Sekilas jalan Kapten Muslihat

Jalan Kapten Muslihat BogorJalan ini dibangun sebagai akses ke arah pusat kota Bogor setelah berdirinya Stasiun Bogor di tahun 1881. Seperti telah diceritakan dalam beberapa tulisan di blog ini , pusat kota Bogor masa tersebut berkisar antara Buitenzorg (Istana Bogor sekarang) dan sekitarnya.

Jadi jalan ini ditujukan agar pendatang atau pengunjung dari Batavia (Jakarta) bisa dengan mudah menuju pusat kota Bogor.

Nama jalan tersebut pada awal berdirinya adalah Bantammer Weg.

Di sebelah Barat jalan ini bertemu dengan jalan Merdeka, jalan Veteran dan jalan Perintis Kemerdekaan. Di bagian Timur si bantammer weg berujung ketika bertemu dengan jalan Juanda.

Hingga saat ini, jalan Kapten Muslihat masih merupakan akses utama bagi warga kota Bogor dari arah Barat Bogor untuk menuju ke tengah kota.

Jalan Kapten Muslihat Bogor
Patung Kapten Muslihat di Taman Topi

Nama Kapten Muslihat disematkan pada jalan ini sebagai penghormatan kepada Kapten Tubagus Muslihat. Seorang pejuang Indonesia yang gugur dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan di jalan ini.

Lokasi gugurnya sang kapten berdekatan dengan dimana stasiun kereta Bogor berada saat ini. Sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya maka namanya diabadikan sebagai nama jalan ini.

Selain itu di salah satu bagian jalan ini terdapat juga sebuah jembatan yang membuat Bogor memiliki kesamaan dengan kota Surabaya. Jembatan tersebut bernama Jembatan Merah. Kisah heroik yang terjadi di sekitar jembatan inipun sama dengan yang terjadi si Surabaya.

Apa yang bisa ditemukan di Jalan Kapten Muslihat ?

Banyak ! Benar-benar banyak. Meskipun tidak seberapa panjang, jalan ini padat dengan berbagai tempat yang sering menjadi tujuan warga Bogor. Harap perhatikan kata “tujuan” dan tidak ada kata “wisata” di belakangnya.

Memang tempat-tempat yang memadati setiap sisinya sering dikunjungi warga Bogor tetapi lebih sering karena “kebutuhan” dibandingkan “hiburan”.

Nah, tempat-tempat yang sering dikunjungi warga Bogor di jalan Kapten Muslihat adalah

1) Stasiun Bogor

stasiun BogorLetaknya memang di sepertiga jalan dari arah Barat. Puluhan ribu warga Bogor melewati jalan ini untuk menuju ke stasiun ini untuk berangkat kerja atau bepergian.

Bisa dibayangkan betapa sibuknya jalan di sekitar stasiun ini ketika memasuki jam kerja. Bahkan hal ini dimulai sejak sangat dini hari karena kereta pertama menuju Jakarta adalah sekitar jam 4 subuh.

2) Pertokoan Jembatan Merah

Jalan Kapten Muslihat Bogor
Pertokoan Jembatan Merah

Di bagian Barat jalan ini terdapat pertokoan lama yang dulu menjadi pusat orang Bogor berbelanja sebelum era mall dimulai.

Kala sore datang, wilayah ini akan dipenuhi berbagai pedagang kaki lima. Pedagang makanan terutama akan memenuhi trotoar di kiri jalan.

Biasanya penduduk Bogor yang pulang di sore hari akan membeli penganan untuk di rumah dari pedagang-pedagang di sekitar ini.

3) Taman Topi Square dan Matahari Dept Store

Jalan Kapten Muslihat Bogor
Taman Topi Square

Dulu, di tahun 1980-an di tempat berdiri Taman Topi Square berada adalah restoran Trio masakan Padang. Taman Topi Square berbeda dengan Taman Topi atau Plaza Kapten Muslihat. Tempat ini adalah pusat perbelanjaan modern.

Begitu juga tempat di mana Matahari Dept Store berada. Namanya dulu adalah toko Sinar Matahari sebelum diambil alih oleh Matahari Dept Store.

4) Plaza Kapten Muslihat alias Taman Topi

Untuk yang ini bisa dibaca di Taman Topi.

5) Gereja Katedral dan Kompleks Sekolah Budi Mulia

gereja katedral6Bisa bayangkan ratusan anak di pagi hari terburu-buru menuju sekolahnya. Itulah yang membuat sisi Timur jalan ini akan selalu ramai. Ratusan siswa sekolah Budi Mulia yang terdiri dari siswa SD. SMP dan SMA akan memastikan bagian ini tidak akan pernah sepi.

Bila di hari minggu, jemaah dari Gereja Katedral lah yang mengambil giliran.

6) Kantor DPRD Tingkat II Bogor , Kantor Cabang Perusahaan Listrik Negara, Penjara Pledang, Markas Kepolisian Wilayah Bogor

Jalan Kapten Muslihat BogorApa yang disebutkan disini adalah beberapa instansi pemerintahan kotamadya Bogor yang terdapat di Jalan Kapten Muslihat. Bergabung dengan tempat-tempat yang lain maka pemandangan sibuk adalah hal yang rasanya tidak akan pernah lepas dari si bantammer weg ini.

——

Belum lama sekitar 2-3 tahun yang lalu, jalan Kapten Muslihat adalah sebuah daerah yang sangat macet. Angkot ngetem menunggu penumpang, penumpang kereta turun dan naik angkot sembarangan atau menyeberang seenaknya dan lain sebagainya adalah pemandangan keseharian jalan ini.

Hanya dalam satu tahun terakhir terjadi banyak sekali perubahan. Koordinasi antara PT KAI/KCJ yang mengelola stasiun Bogor dan Pemda Kodya Bogor mulai memberikan hasil.

Sebuah jembatan penyeberangan , yang saya pakai untuk mengambil foto-foto jalan ini, telah merubah kebiasaan menyeberang banyak orang. Halte-halte tempat menunggu dibuat sehingga tidak terlihat lagi penumpang naik sembarangan.

Trotoar-trotoar yang dirapihkan membuat nyaman pejalan kaki dan masih banyak penataan lainnya yang membuat jalan ini terlihat lebih rapih walaupun tetap ramai.

——-

Cara menuju ke Jalan Kapten Muslihat

Jalan Kapten Muslihat Bogor
Halte di jalan Kapten Muslihat

1) Dari Terminal Baranangsiang

   Bisa memakai angkot no 03 Merah yang akan melalui jalan ini dari ujung ke ujung

2) Dari Stasiun Bogor

   Anda tidak perlu naik angkot karena begitu anda keluar stasiun jalan Kapten Muslihat ada di depan anda

3) Dari Warung Jambu

    Angkot No 07 Merah akan melewati jalan ini untuk menuju ke Terminal Merdeka.

4) Dari arah Gunung batu

     Bisa memakai no 03 Merah dari arah kembali

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.