Beberapa waktu lalu untuk mengantisipasi vandalisme terhadap taman-taman yang ada, pemda kota Bogor membentuk sebuah satuan. Satuan penjaga taman kota Bogor tersebut diberi nama Park Ranger. Satuan ini diambil dari satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.
Meskipun berasal dari satuan yang sama, Park Ranger agak berbeda dari satpol PP umumnya. Bila satuan asalnya terkesan galak dan garang, satuan penjaga taman kota Bogor ini terkesan lebih ramah dan jauh dari kesan menakutkan.
Bila pada satuan asalnya identik dengan seragam berwarna khaki dengan baret bergaya militer, satuan ini terkesan lebih santai. Pakaian yang dikenakannya berupa kaos berwarna biru langit. Celana yang dikenakannya pun bukanlah celana panjang tetapi celana 3/4 yang biasa dipergunakan untuk piknik. Sepatu yang dikenakan seorang park ranger adalah sepatu kets/sport dan bukan sepatu ala serdadu.
Kesan ramah ini memang disengaja agar tidak menyampaikan kesan ramah kepada siapapun di area taman.
Sabtu, 143 Juni 2015 yang lalu, saya menyempatkan diri untuk sekedar berbincang dengan salah satu park ranger di Taman Air Mancur. Nama petugas tersebut saya sebut dengan Kang Deni. Perbincangannya pendek saja karena saat itu ia sedang bertugas.
Kang Deni dengan ramah menjelaskan kepada saya apa yang ditanyakan kepadanya. Ia menjelaskan bahwa pada sebuah taman diawasi oleh sebuah tim. Tim tersebut terdiri dari 5 orang.
Ternyata jam tugas mereka cukup panjang. Jam tugas sebuah tim Penjaga Taman Kota Bogor dimulai pada jam 8.00 pagi dan berakhir jam 09.00 malam. Lebih dari 12 jam mereka harus berada di taman dimana bertugas.
Sebuah tugas yang berat mengingat di siang hari panas di Bogor sangat menyengat. Belum lagi kalau hujan turun. Padahal di taman-taman tersebut tidak memiliki ruang untuk berteduh bagi mereka.
Meskipun demikian, hasil pembentukan satuan Penjaga Taman Kota Bogor ini terasa sekali. Selama berada di Taman Air Mancur hari itu, pengunjung terlihat menikmati suasana.
Tidak ada gerombolan anak-anak jalanan ataupun pengamen yang berkeliaran . Warga Bogor dan pengunjung taman lainnya terlihat ceria duduk-duduk di taman dan tidak jarang yang berfoto atau berselfie.
Sebuah usaha pemerintah kota Bogor yang patut diapresiasi. Dengan keberadaan para park ranger ini terlihat sekali perubahan suasana di taman-taman yang mereka jaga.
Terima kasih pemda Kota Bogor. Terima kasih kang Deni dan rekan-rekan Park Ranger, para Penjaga Taman Kota Bogor.
Iya pak, walaupun Bogor secara metropolitan (dan kemacetan) hampir sama kayak Jakarta, tetapi di bawah Kang Bima ada beberapa aspek tata kota yg meniru gaya kota Bandung, dan itu jg yg bikin saya bogoh ka Bogor karena kemiripannya dgn kota kembang tercinta sehingga muncul perasaan “Bogor mah siga lembur sim kuring euy”…
Hmm kalo kota Bogor meniru kota Bandung, kayaknya kang Bima harus bayar royalti ke kang Emil, hahaha…
Tapi klo saya numpang komen di blog ini, jangan ditarik biaya royalti ya pak, hahahaha…
Perlu dipertimbangkan menarik biaya nih kalau komentar.. buat bayar hosting.. hahahaha
Begitu saya lihat kata2 Park Ranger, saya jadi teringat petugas penjaga ketertiban dan kebersihan taman2 kota Bandung yg kebetulan namanya Park Ranger.
Apakah mungkin kang Bima dan kang Emil janjian dulu ya pak sewaktu akan membentuk satuan penjaga taman kota?
Bukan janjian.. hahahaha kalau melihat kebijakan di Kota Bogor, ada sebagian yang “meniru” kebijakan yang dianggap baik di Kota Bandung. Jadi tidak heran kalau ada kesamaan karena mungkin yang di Bogor itu copy-annya